Sunday, February 15, 2015

Pentingnya Mengajarkan Menabung pada Anak

Menabung adalah sesuatu yang sudah lumrah dilakukan oleh orang-orang sejak lama sekali. Yang mana orang-orang menabung akan menyisihkan sebagian besar atau kecil dari pendapatnnya  untuk digunakan pada kemudian hari. Dan tujuan orang-orang dalam menabung pada umumnya sangatlah berbeda-beda tapi intinya adalah untuk memenuhi ekspektasi atau harapan di masa depan. Sehingga bagi orang tua tak salah mengajarkan anaknya untuk menabung sejak usia dini.

Anak-anak yang masih berumur sekitar 5-10 tahun sifat konsumtif yang berlebihan sangat mudah dilihat ketika ia begitu mudahnya tertarik terhadap berbagai jenis barang ataupun makanan yang ingin dimiliki dan dirasakannya. Sehingga bagi para orang tua yang terkadang menjadi terpaksa untuk menuruti keinginan anak-anaknya dan jikalau ditolak akan membuat anaknya merengek dan menangis di pusat keramaian. Dari itu dengan mengajarkan anak-anak tentang arti penting dari menabung maka akan merubah cara pikir anak agar bisa membedakan mana yang menjadi kebutuhannya atau sekedar keinginannya semata.

Tentunya mengajarkan menabung pada anak mempunyai tingkat kesulitan tersendiri yang dihadapi oleh para orang tua. Tapi dengan mengenalkan manfaat dari menabung kepada anak sejak ia telah menerima uang saku akan memudahkannya untuk mengetahui dampak positif dari menabung. Dan mengajari anak untuk gemar menabung haruslah berkelanjutan setiap harinya bahkan saat sang anak telah remaja atau bahkan telah dewasa tetap penting terus mengajarinya untuk bisa menyisihkan sebagian dari uang sakunya untuk ditabung.

Manfaat menabung yang bisa dirasakan oleh anak yang telah terbiasa menyisihkan sebagian dari uang sakunya adalah sangat banyak sekali dan utamanya sang anak dapat berpikir dan bertindak menjadi lebih bijaksana dalam memilah-milah kebutuhannya dengan bimbingan orang tuanya. Para anak yang ingin menabung mempunyai tujuan yang sangat menginginkan sesuatu dengan uang sakunya sendiri. Sehingga dengan hadirnya orang tua disisinya akan membimbingnya untuk membelanjakan uang tabungannya ke hal-hal yang mendatangkan manfaat.

Disamping itu manfaat lain dari menabung secara tidak langsung dapat menghindarkan anak-anak dari mengkonsumsi makanan yang mengandung penyakit. Anak-anak beraktivitas di lingkungan sekolah atau sekitarnya akan gemar memakan berbagai jenis makanan yang dijual di sekitar lingkungan sekolah. Dan tidak semua makanan yang dijual kepada anak-anak higenis atau terhindar dari kuman. Lagi pula berbagai jenis jajanan ringan ataupun berat yang dijual kepada para anak dalam berbagai penelitian yang dilakukan oleh ahli kesehatan mengandung berbagai senyawa kimia yang berbaha seperti terkandung pewarna pakaian, boraks, penyedap makanan, sarigula, dan lain sebagainya. Dan jika anak-anak mengkonsumsi berbagai jenis jajanan yang tidak diketahui jaminan kesehatannya maka bisa jadi anak-anak akan terserang penyakit. Sehingga dengan menabung anak-anak akan dibawakan bekal oleh orang tuanya dan isi bekal tersebut telah terjamin kebersihannya karena dimasak langsung oleh orang tua. Dari itu anak-anak tidak mengkonsumsi jajanan yang belum jelas kualitasnya sehingga kesehatannya akan terjaga dan terhindar dari penyakit.

Membudayakan menabung
Anak-anak yang diajarkan untuk menabung haruslah dilakukan secara berkelanjutan sampai dia paham dan mengerti untuk menyisihkan sendiri uang sakunya untuk ditabung. Dan tanamkanlah sikap menabung kepada anak layaknya sebuah budaya yang perlu dilestarikan sampai kapanpun. Karena manfaat menabung tidak hanya dirasakan sang anak saat ia kecil tapi ketika ia sudah dewasa maka akan lebih mudah dalam mengelola keuangannya dan jauh lebih mandiri serta terhindar dari perbuatan boros dan foya-foya.

Membudayakan menabung pada anak dapat dimulai dari lingkungan keluarganya sendiri dimana para orang tua sebagai orang yang paling dekat kepada anak bisa memberikan edukasi berupa cara atau bagaimana menabung yang menyenangkan. Dan anak yang mendapatkan pengajaran dari orang tuanya akan lebih mudah memahami dan mengerti ketimbang dari orang lain. Dan juga tempat untuk meletakkan uang yang akan ditabung terdapat berbagai jenis tapi yang paling lumrah adalah celengan. Anak-anak bisa diajak untuk membeli langsung celengan yang terbuat dari plastik, bambu, atau tanah liat dan selanjutnya contohkan kepada anak tentang jumlah uang yang akan ditabungnya. Uang yang ditabung bisa sebagian kecil dari uang sakunya perhari atau setengah dari uang sakunya dengan catatan bahwa kebutuhannya di luar tidak terhambat. Sedari itu seperti dikatakan pada paragraf sebelumnya tadi orang tua dapat membawakan bekal makan siang kepada anak yang mana disamping bisa menghemat uang sakunya ia juga akan terhindar dari penyakit yang berasal dari jajanan yang dijual dilingkungan sekolahnya.

Dan juga dalam perkembangan zaman yang semakin modern dan maju peran perbankan juga turut membantu orang tua untuk mengajarkan para anak agar mau menabung. Dan disadari hampir semua bank komersial di Indonesia telah membuka fasilitas menabung bagi anak-anak dengan berbagai jenis layanan yang berbeda-beda. Sehingga ini menjadi sebuah paradigma baru yang bisa dimengerti oleh orang tua dan anak bahwa menabung tidak hanya sebatas di celengan yang disimpan di rumah saja tetapi lembaga keuangan seperti bank juga bisa menjadi sarana bagi anak untuk menabung dalam jumlah yang tidak terbatas dan uangnya dapat dipergunakan untuk pendidikan anak atau yang lainnya.

Dari itu pada paragraf terakhir ini penulis menghimbau agar anak-anak dapat segera diajarkan tentang pentingnya menabung karena manfaatnya tidak hanya dirasakan pada saat ia masih kecil tapi ketika sang anak telah dewasa sifat dari gemar menabung akan teraplikasi dalam kehidupannya.

Oleh: Satria Dwi Saputro
(Penulis adalah Mahasiswa Jurusan Ekonomi Perbankan Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, IAIN-SU)

0 komentar:

Post a Comment