Sunday, April 2, 2017

Mengenal Burung Pelanduk Semak

Jenis burung ocehan yang dikenal luas selama ini tergolong beragam mulai dari nama, bentuk, dan ciri kicauan yang berbeda satu dengan lainnya. Umumnya, burung ocehan yang lazim dipelihara mempunyai bentuk fisik yang berukuran sedang dengan panjang sekitar 18 sampai 24 cm. Tapi dibalik itu masih banyak lagi jenis burung yang kicauannya cukup merdu dengan ukuran fisiknya lumayan kecil dan masih jarang yang ada memeliharanya. Adapun pada tulisan ini coba menuliskan tentang salah satu jenis burung ocehan bertubuh mungil yang belum terlalu dikenal luas orang-orang. Dan namanya adalah burung Pelanduk Semak.

Malacocincla sepiarium yang menjadi nama latinnya merupakan burung pengicau yang daerah penyebarannya terbatas dibeberapa negara disekitar Asia Tenggara. Negara-negara yang dihuni oleh burung Pelanduk Semak hanya terdapat di Thailand, Malaysia, dan Indonesia. Di Indonesia, pulau yang menjadi tempat tinggal dari burung yang berukuran mungil ini terletak di Jawa, Bali, Kalimantan, dan Sumatera. Begitu pula dengan hutan yang ditempati pun cukup luas cakupannya mulai dari hutan yang berada di dataran rendah hingga daerah pegunungan. Kebiasaan hidup burung Pelanduk Semak yang ada di alam bebas lebih menyukai hidup sendiri dan kalaupun membentuk kelompok biasanya hanya kelompok kecil yang terdiri dari beberapa burung saja.

Gambar: Burung Pelanduk Semak
Dikatakan pada paragraf satu bahwa burung Pelanduk Semak mempunyai ukuran fisik kecil atau panjangnya tak lebih dari 14 cm. Dan untuk ciri lainnya bisa dibaca penjelasannya dibawah ini:
  1. Warna bulunya terdiri dari beberapa jenis yang tampak agak kusam dan warna-warna tersebut adalah merah, cokelat, putih, dan abu-abu.
  2. Warna merah tampak dibagian pangkal sayap, tunggir, dan pungungnya. Warna merah tersebut sedikit bercampur dengan warna cokelat sehingga tampilannya seperti merah bata.
  3. Warna cokelat terdapat dibagian bawah tubuhnya tepat di sisi belakang perut dekat dengan tunggirnya.
  4. Warna putih terlihat menutupi area tenggorokan, dada, dan perut.
  5. Warna abu-abu tampak dbagian atas kepala atau mahkota kepalanya.
  6. Paruhnya berukuran sedang dan tampak ramping serta berwarna hitam pekat.
Nah, ciri kicauan burung Pelanduk Semak mampu mengeluarkan suara yang bervolume cukup kencang atau keras ataupun tinggi. Nada kicauannya cenderung bertempo pendek dan terdengar melengking dengan mengucapkan kata seperti “pii...ooo.wiiit’. Kicauan bawaan burung Pelanduk Semak cenderung monoton atau kurang bervariasi dengan mengulangi bunyi kicauannya dalam beberapa detik. Tapi bila dilatih dengan memperdengarkan kicauan dari jenis burung lain dapat mendorongnya mampu mempunyai lebih dari satu bunyi kicauan.
Baca juga:
Sewaktu hidup di alam liar, burung Pelanduk Semak lebih menyukai makanan berupa jangkrik, rayap, kumbang, belalang, dan semut. Masa berbiak burung mungil ini pun berlangsung hampir sepanjang tahun dengan membangun sarang yang diletakkan dekat semak belukar. Sifat alami burung Pelanduk Semak dikenal mudah beradaptasi dengan lingkungannya dan kadang suka menjelajah untuk mencari tahu apa yang ada disekitarnya.

Sekilas tentang perawatannya
Bagi Anda yang hendak memelihara burung Pelanduk Semak perlu tahu tentang cara merawatnya. Secara ringkas yang perlu diperhatikan terkait dengan pemberian pakan berupa serangga dan buah-buahan, penjemuran dan memandikan, dan termasuk memberikan pemasteran kepadanya agar kicauannya lebih bervariasi serta semakin merdu. Yang terpenting dalam memelihara burung Pelanduk Semak mesti rutin memberikan pelatihan dan perawatan agar burung tumbuh sesuai dengan yang diimpikan. Okey.

Sumber Tulisan:
1. http://bio.undip.ac.id/sbw/spesies/sp_pelanduk_semak.htm
2. http://www.kutilang.or.id/2014/05/02/pelanduk-semak/

Sumber Gambar:
1. https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/8/8a/Malacocincla_sepiaria.jpeg

0 komentar:

Post a Comment