Sunday, February 15, 2015

Pengaruh Polusi Udara Terhadap Kerusakan Lingkungan

Lingkungan yang ditinggali oleh berbagai makhluk hidup seperti manusia, binatang, dan tumbuhan semestinya mempunyai kondisi ruang yang asri, hijau, dan penataan yang rapi terhadap pembangunan yang dilakukan oleh manusia. Sehingga ruang-ruang di lingkungan dapat ditinggali oleh semua makhluk hidup tanda ada gangguan ataupun keluhan. Tapi maraknya pembangunan dan kemajuan IPTEK oleh manusia terkadang dampaknya tidak hanya menghasilkan sesuatu yang positif tapi juga menghasilkan sesuatu yang dapat merusak lingkungan. Dan contohnya ialah polusi udara yang dihasilkan dari berbagai kendaraan bermotor dan mobil, asap pabrik, dan pembakaran hutan. Sehingga ini perlu mendapatkan perhatian agar  segera dibenahi dan mampu untuk mengurangi tingkat polusi udara yang ada di lingkungan.

Indonesia yang mengalami pembangunan besar-besaran sampai saat ini telah mampu memaksa masyarakatnya mempunyai kendaraan baik roda dua dan roda empat sehingga kota-kota disesaki dengan berbagai jenis kendaraan yang lalu lalang. Jumlah kendaraan yang ada di Indonesia untuk saat ini telah mencapai sekitar 104 juta unit kendaraan yang dicatat oleh Data Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia dan angka tersebut mengalami kenaikan sebelas persen pada tahun sebelumnya yang hanya sekitar 97 juta unit kendaraan (Tribunnews.com/15/04/2014). Jumlah kendaraan yang sangat besar tersebut sebagian besar ada di daerah perkotaan besar seperti Jakarta, Medan, Surabaya, dan lainnya sehingga setiap unit kendaraan tersebut telah mengahasilkan asap yang mengandung karbon monoksida, nitrogen oksida, hidro karbon, timbal, dan sulfur oksida yang dapat merusak lingkungan dan kesehatan masyarakat.

Dampak buruk dari polusi udara yang dihasilkan oleh kendaraan yang lalu lalang telah menyebabkan rusaknya lapisan ozon di atmosfer bumi sehingga sinar matahari yang memancar ke bumi akan terasa lebih panas dari masa sebelumnya. Disamping itu juga pengaruh lainnya dari asap kendaraan ialah ruang udara menjadi tercemar dan dapat membunuh makhluk hidup lain seperti tumbuhan dan hewan. Dan untuk manusia yang hidup terjebak di area lingkungan yang dipenuhi oleh asap kendaraan akan lebih rentan terkena penyakit berbahaya seperti stroke, asma, sakit mata, iritasi kulit, dan lainnya serta menurunkan tingkat kesehatan bagi masyarakat tersebut. Tentunya hal ini berbeda dengan masyarakat yang hidup di pedesaan dengan nuansa hijaunya lingkungan dan masih minimnya kendaraan yang beraktivitas di sana.

Disamping kendaraan sebagai penghasil polusi udara terbesar di dunia ada juga penyumbang polusi udara yang merusak lingkungan yaitu pabrik dan kebakaran hutan. Seperti pabrik yang menghasilkan asap pekat hitam yang keluar dari cerobong produksinya yang langsung dibuang begitu saja ke udara tanpa dilakukan penyaringan terlebih dahulu dan ini tentu akan merusak udara yang disekitar pabrik dan manusia yang menghirupnya akan terkena penyakit kronis dan juga lingkungan menjadi kotor serta gersang.

Dan begitu juga mengenai kebakaran hutan yang setiap tahun ada ratusan hektar lahan gambut yang terbakar dan menyebabkan asap hitam nan berbau yang menyebar ke pemukiman masyarakat. Hal ini secara langsung telah merusak esensi dari lingkungan tersebut dan bagi makhluk hidup seperti hewan ikut musnah terbakar di hutan serta bagi manusia harus terganggu pandangannya dan kesehatannya.

Kurangi polusi udara
Untuk menanggulangi bahaya yang ditimbulkan oleh polusi udara yang disebabkan oleh asap kendaraan, asap pabri, dan kebakaran sudah semestinya pemerintah dan masyarakat bekerja sama untuk mengurangi tingkat polusi udara yang terjadi di lingkungan kita. Seperti pemerintah dapat memberikan aturan tegas kepada produsen kendaraan untuk melakukan inovasi terhadap kendaraan yang dijualnya di Indonesia yang rendah emisi dan ramah lingkungan. Begitu juga terhadap pabrik yang beroperasi agar lebih memberikan aturan jelas terhadap asap yang dibuang  ke udara. Sehingga semua makhluk hidup dapat hidup nyaman dan tidak terganggu oleh ulah segelintir orang yang minim perhatian terhadap lingkungan.

Dan juga untuk menanggulangi adanya kebakaran hutan lagi semua pihak dapat bekerja sama untuk lebih bisa memaknai tentang manfaat yang dihasilkan hutan terhadap penyelamatan bumi sehingga kesadaran cinta lingkungan dapat menyebar kepada semua orang dan tak ada lagi satupun melakukan tindakan pembakaran hutan dengan dalih untuk efisiensi biaya pembukaan lahan baru.

Sedari itu jumlah kendaraan yang beredar dapat ditekan oleh pemerintah dengan melakukan adanya pembatasan kendaraan dan mewacanakan hari bebas kendaraan untuk semua daerah di seluruh Indonesia. Hal ini sebagai wujud bahwa lingkungan kita semakin kritis dan suatu saat bisa jadi tidak bisa ditinggali oleh manusia. Oleh karena itu mulai tumbuhkanlah kesadaran untuk peduli terhadap lingkungan.

Dan cara sederhana yang dapat dilakukan oleh semua orang untuk mengurangi tingkat polusi udara ialah dengan bisa jauh lebih berhemat dalam menggunakan energi minyak bumi sebagai bahan bakar kendaraan. Serta kita juga bisa ikut berperan melakukan penanaman pohon agar dapat mengurai polusi udara dengan menambah jumlah oksigen yang dihasilkan oleh pohon. Karena sejatinya lingkungan yang kita tempati ini adalah milik bersama bukan milik seorang saja.

Oleh: Satria Dwi Saputro
(Penulis adalah Mahasiswa Jurusan Ekonomi Islam, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, IAIN SU)

0 komentar:

Post a Comment