Sunday, June 3, 2018

Kacamata Wallacea, Si Burung Ocehan Endemik yang Berukuran Kecil

Berbicara tentang burung Kacamata mungkin hampir setiap dari para pembaca sudah mengenal ataupun sedang memeliharanya di rumah. Ya, jenis burung Kacamata yang dikenal memiliki lingkaran putih dibagian matanya ini tergolong jenis burung ocehan yang suara kicauannya amat merdu dan nyaring. Kemerduan suara kicauannya tidak hanya bisa dimanfaatkan untuk memaster burung ocehan lain tapi juga mampu mengalahkan jenis burung lain di area perlombaan. Selain itu, jenis burung Kacamata yang tersebar di Indonesia termasuk lumayan beragam yang beberapa di antaranya tergolong burung endemik. Karenanya penulis pun tertarik untuk mengenalkan salah satu jenis burung Kacamata yang hanya berhabitat di wilayah hutan kita. Adapun nama burung tersebut adalah burung Kacamata Wallacea.

Burung Kacamata Wallacea merupakan salah satu dari 24 jenis burung Kacamata yang berasal dari keluarga Zosteropidae. Sebagai burung endemik bahwa area persebarannya tidaklah merata yang hanya terpusat di kawasan Nusa Tenggara saja. Daerah di Nusa Tenggara yang menjadi rumah bagi burung mungil ini diketahui terdapat di Sumbawa, Komodo, Rinca, Besar, Flores, Lomblen, dan Sumba. Hanya saja, terkait dengan jumlah sub-spesiesnya tidak diketahui secara pasti dikarenakan minimnya informasi yang membahas tentang burung Kacamata Wallacea.
Burung Kacamata Wallacea
From: © Yann Muzika 
Sedangkan area alam liar yang terdapat populasi burung Kacamata Wallacea banyak tersebar di kawasan hutan perbukitan dan pegunungan yang ketinggiannya mencapai 1050 meter dpl. Area hutan pegunungan yang ditinggalinya juga cukup bervariasi seperti semak belukar kering, rumpun tumbuhan yang rimbun, pinggiran hutan, hutan sekunder, hutan sekunder, lahan budidaya yang masih terdapat pepohonan, dan area hutan yang telah rusak. Selain itu, jenis makanan yang disantapnya tergolong sama dengan jenis Kacamata lainnya yang berupa buah-buahan kecil dan nektar bunga. Begitu juga dengan musim kawin yang dijalani berlangsung antara bulan April hingga Oktober.
Baca juga:
Adapun ciri fisik burung Zosterops Wallacei yang dipanggil dalam bahasa latin ini memiliki ukuran tubuh yang lumayan kecil dengan panjang hanya sekitar 11.5 cm saja. Selain itu, ciri fisik lainnya bisa dibaca ulasannya di bawah ini:

  1. Berwarna kuning muda yang hanya tampak dibagian mahkota kepala, tengkuk, sisi wajah, dan tenggorokannya saja.
  2. Berwarna hijau zaitun kekuningan yang terlihat dibagian punggung, sayap, tunggir, dan ekornya.
  3. Berwarna putih yang terdapat dibagian dada dan perutnya saja.
  4. Berwarna oranye yang hanya tampak dibagian depan wajah dekat pangkal paruhnya.
  5. Matanya yang berwarna hitam kecokelatan berukuran sedang dan tidak memiliki lingkar mata yang berwarna putih.
  6. Paruhnya yang berwarna hitam pekat berukuran sedang dan terlihat agak tebal.
  7. Ekornya yang berwarna hijau zaitun kekuningan berukuran sedang yang terdiri dari beberapa helai bulu yang tidak terlalu lebar.
  8. Kakinya yang berwarna hitam pekat berukuran sedang dengan cakar yang tajam.

Nah, setelah mengulik tentang karakter fisik burung Kacamata Wallacea maka kita pun perlu juga mengetahui terkait suara kicauannya. Ya, suara burung Kacamata Wallacea lumayan nyaring dan merdu yang ngerol. Volume kicauannya terdengar agak tinggi dengan tempo yang cukup rapat tapi tidak sampai seperti suara crecetan. Nada kicauannya amat berirama dengan nada naik-turun yang dibunyikan secara beraturan. Selain itu, suara ngerol yang dibunyikannya memiliki nada yang pendek dan terdengar secara terus-menerus dengan durasi sekitar setengah menitan.

Begitulah penjelasan ringkas seputar burung Kacamata Wallacea yang hanya berhabitat di Nusa Tenggara dengan suara kicauan yang merdu. Hanya saja, mengingat penyebaran populasinya yang cukup terbatas maka ada baiknya memang kita tidak perlu memaksakan untuk menangkap ataupun memeliharanya agar kelestariannya tetap terjaga. Tentunya bagi Anda yang tertarik dengan suara kicauannya maka bisa mengunduh audio suaranya yang terdapat di internet. Okey.

Referensi Tulisan:
https://omkicau.com/2016/01/22/pleci-wallacea-burung-endemik-ntb-bersuara-ngerol-dan-lantang/
http://www.kutilang.or.id/2011/11/28/kacamata-wallacea/
https://www.hbw.com/species/yellow-spectacled-white-eye-heleia-wallacei

Referensi Gambar:
http://orientalbirdimages.org/search.php?Bird_ID=1392

4 comments

  1. Salam kenal..

    Ini agak bertolak belakang dengan peliharaan saya : kucing ;)

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehe sebaiknya sangkar burungnya di taruh cukup tinggi mas, biar gak jadi sntapan meongnya.

      Delete