Thursday, January 25, 2018

Mengenal Bekicot Sebagai Pakan Tambahan Bagi Burung Ocehan

Berbicara tentang jenis makanan yang dapat diberikan kepada burung ocehan mungkin jumlahnya sangat banyak sekali. Ragam jenis makanan yang dikonsumsinya berupa jangkrik, belalang, kroto, ulat, pisang, pepaya, biji-bijian, dan sayuran. Kesemua jenis makanan tersebut tidak hanya mengandung banyak nutrisi yang baik bagi kesehatan tapi juga turut membantu dalam menjaga kualitas kicauannya agar tetap merdu dan nyaring. Akan tetapi jenis makanan yang boleh disantap burung ocehan tidak hanya terbatas pada yang disebutkan tadi. Yang salah satunya adalah Bekicot.

Membaca kata Bekicot mungkin sudah tidak asing lagi ditelinga para pembaca sekalian. Ya, hewan mungil yang memiliki cangkang tersebut berada dihampir semua daerah baik di dataran rendah maupun tinggi. Biasanya orang-orang memandang hewan Bekicot terbagi menjadi dua yakni memasukkannya sebagai hama yang suka memakan aneka jenis tanaman di ladang petani. Pandangan kedua, melihat Bekicot sebagai hewan berlendir yang dapat dimanfaatkan untuk dijadikan pakan hewan ternak. Selain itu, beberapa jenis Bekicot juga terkadang dikonsumsi orang-orang dengan cara dimasak terlebih dahulu.
Bekicot atau Keong atau Siput
Banyaknya orang-orang yang menyantap Bekicot dikarenakan salah satunya tingginya kandungan nutrisi yang terdapat pada dagingnya. Nutrisi-nutrisi yang terdapat pada Bekicot terdiri dari Protein yang mencapai 12gr per 100 gr dagingnya, kalsium sekitar 237 mg dibagian cangkannya, adanya Vitamin B komplek, zat fosfor, lemak ta jenuh, asam amino esensial lengkap, dan asam amino esensial. Begitu pula dengan khasiat atau manfaat daging Bekicot bagi orang-orang yang menyantapnya juga tak kalah beragam mulai dari obat kudis, memperbaiki sel daging yang terluka, mengurangi batuk, sebagai solusi bagi yang insomnia, dan mencegah perapuhan tulang.
Baca juga:
Nah, tingginya kandungan nutrisi dan ragamnya manfaat Bekicot bagi manusia ternyata juga boleh dikonsumsi burung ocehan. Hal ini diketahui dari beberapa jenis burung ocehan yang hidup di alam liar terkadang menjadikan Bekicot sebagai pakan wajibnya yang banyak terdapat didekat aliran sungai atau area hutan yang lembab. Begitu pula dengan burung ocehan peliharaan yang juga dapat diberikan pakan Bekicot atau Keong tapi hanya sebagai pakan tambahan saja. Adapun manfaat atau khasiat yang diperoleh burung ocehan yang menyantap Bekicot cukup beragam seperti:
  1. Memperkecil kemungkinan telur menjadi gagal menetas atau meningkatkan fertilitasnya.
  2. Berguna juga dalam menjaga stamina agar tidak mudah lelah atau capai saat latihan berkicau atau sehabis mengikuti perlombaan.
  3. Membantu perkembangan burung bakalan agar tumbuh sehat.
Disamping itu, pemberian Bekicot sebaiknya tidak dilakukan setiap hari atau hanya dijadikan pakan tambahan saja. Cara pemberiannya juga dianjurkan untuk mengolahnya terlebih dahulu dengan mengubahnya menjadi tepung. Mengubah Bekicot menjadi tepung dapat dilakukan dengan daging mentah maupun merebusnya terlebih dahulu dan selanjutnya menjemur dibawah terik matahari ataupun memanggangnya dalam oven. Setelah menjadi tepung halus barulah bisa diberikan kepada burung ocehan dengan cara dicampurkan bersama pakan voer atau biji-bijian yang terdapat dalam cepuk makanannya.

Yup, begitulah sekilas ulasan seputar Bekicot yang mengandung beragam manfaat bagi burung ocehan yang mengkonsumsinya. Untuk itu bagi Anda yang belum pernah memberikan Bekicot kepada burung ocehan peliharaan di rumah kiranya dapat menambahkannya ke dalam daftar menu makanan burung peliharaan Anda. Hanya saja, yang perlu diingat bahwa pemberian Bekicot sebaiknya jangan berlebihan dan tidak dianjurkan dikonsumsi setiap hari. Okey.

Referensi Tulisan:
1. https://omkicau.com/2017/02/25/manfaat-bekicot-sebagai-pakan-alternatif-burung-kicauan-bagaimana-cara-mengolahnya/
2. https://www.khasiat.co.id/daging/bekicot.html
3. http://burungnya.com/5-manfaat-bekicot-untuk-burung-kicau-lengkap-dengan-cara-penyajian/

Referensi Gambar:
https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Achatina_fulica_Thailand.jpg 

0 komentar:

Post a Comment