Jenis burung ocehan yang bertubuh mungil atau kecil tergolong cukup banyak keberadaannya di wilayah hutan Indonesia. Biasanya karakter burung kicauan yang ukuran fisiknya kecil terkenal cukup aktif dan lincah dalam bergerak. Selain itu, suara kicauannya tergolong nyaring dengan nada yang agak melengking dan bertempo cukup cepat. Hanya saja, jenis burung ocehan yang ukuran tubuhnya kecil biasanya sangat jarang dipelihara dan diikutkan dalam perlombaan. Karenanya pada tulisan ini akan diulas terkait salah satu dari jenis burung kicauan yang bertubuh kecil agar semakin dikena oleh para pembaca sekalian. Adapun nama burung mungil tersebut adalah burung Cikrak Daun.
Burung ocehan Cikrak Daun termasuk jenis burung kicauan yang bertubuh mungil dengan panjang tubuh hanya sekitar 11 cm saja. Daerah persebaran burung Cikrak ini terdapat dibanyak tempat mulai dari Pulau Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali, dan Sumbawa. Selain terdapat di wilayah hutan Indonesia keberadaannya juga ada di beberapa negara lainnya seperti Filipina dan Malaysia. Tempat yang menjadi habitatnya tinggal tidak terdapat di dataran rendah tapi hanya ada di dataran tinggi dengan ketinggian berkisar di antara 800 sampai 3000 meter di atas permukaan laut.
Begitu pula dengan kehidupan burung Cikrak Daun di alam bebas mendiami area hutan yang agak lebat di pegunungan. Jenis hutan yang menjadi tempat tinggalnya adalah hutan perbukitan, hutan primer, dan tepian hutan. Sewaktu mencari makanan di hutan pegunungan biasanya burung Cikrak Daun bergerak dengan mengunjungi puncak pohon yang tinggi. Selain itu, jenis makanan yang dicarinya di hutan berupa aneka jenis serangga seperti ulat kupu-kupu, kumbang kecil, semut, dan lebah. Sedangkan musim berkembangbiak bagi burung mungil ini berlangsung hampir sepanjang tahun mulai dari bulan Januari sampai Oktober. Sarang yang dibangun untuk bersarang terbuat dari lumut, pakis, dedaunan kering dekat tanah, dan pohon pakis.
Akan tetapi jenis burung Cikrak Daun yang kadang dipanggil dengan nama Pare-pare ini tergolong burung yang sangat sulit dalam pemeliharaannya. Kesulitan yang dialami dalam perawatan burung Cikrak Daun mesti selalu menyediakan pakan berupa serangga dan tak boleh sampai kosong. Selain itu, bila burung terlalu lama dijemur di bawah terik matahari maka dapat menyebabkannya stres dan akhirnya mati. Untuk itu sangat sedikit yang berhasil dalam merawat burung Cikrak Daun menjadi burung yang sehat dan rajin berkicau.
Referensi Tulisan:
https://omkicau.com/2013/03/07/perawatan-cikrak-daun-si-kecil-bersuara-mirip-moza/
http://www.kutilang.or.id/2012/02/08/cikrak-daun/
Referensi Gambar:
http://orientalbirdimages.org/search.php?Bird_ID=1815&Bird_Image_ID=64482
Burung ocehan Cikrak Daun termasuk jenis burung kicauan yang bertubuh mungil dengan panjang tubuh hanya sekitar 11 cm saja. Daerah persebaran burung Cikrak ini terdapat dibanyak tempat mulai dari Pulau Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali, dan Sumbawa. Selain terdapat di wilayah hutan Indonesia keberadaannya juga ada di beberapa negara lainnya seperti Filipina dan Malaysia. Tempat yang menjadi habitatnya tinggal tidak terdapat di dataran rendah tapi hanya ada di dataran tinggi dengan ketinggian berkisar di antara 800 sampai 3000 meter di atas permukaan laut.
Gambar: Burung Cikrak Daun |
Baca juga:Adapun ciri fisik burung yang bernama latin Phylloscopus trivirgatus ini dikatakan pada paragraf ke dua memiliki ukuran tubuh mungil. Selain itu, ciri fisik lainnya yang perlu diketahui dari burung Cikrak Daun dapat dibaca uraiannya di bawah ini:
- Terdapat warna hijau cerah dibagian atas tubuhnya mulai dari atas kepala, tengkuk, punggung, sayap, dan ekornya.
- Tampak juga warna kuning sedikit kehijauan dibagian bawah tubuhnya seperti tenggorokan, dada, perut, sampai ke tunggirnya.
- Pada bagian dekat mata dan mahkota kepala terlihat berwarna kehitaman yang membentuk garis agak lebar dan panjang.
- Paruhnya berukuran sedang dan agak meruncing dibagian ujungnya yang keseluruhannya berwarna hitam pekat.
- Kakinya yang berukuran agak panjang terlihat berwarna hitam pekat dengan kuku yang tajam.
- Sifat atau karakternya dikenal cukup aktif dan lincah yang membuatnya agak sulit dijinakkan oleh orang-orang yang merawatnya.
Akan tetapi jenis burung Cikrak Daun yang kadang dipanggil dengan nama Pare-pare ini tergolong burung yang sangat sulit dalam pemeliharaannya. Kesulitan yang dialami dalam perawatan burung Cikrak Daun mesti selalu menyediakan pakan berupa serangga dan tak boleh sampai kosong. Selain itu, bila burung terlalu lama dijemur di bawah terik matahari maka dapat menyebabkannya stres dan akhirnya mati. Untuk itu sangat sedikit yang berhasil dalam merawat burung Cikrak Daun menjadi burung yang sehat dan rajin berkicau.
Referensi Tulisan:
https://omkicau.com/2013/03/07/perawatan-cikrak-daun-si-kecil-bersuara-mirip-moza/
http://www.kutilang.or.id/2012/02/08/cikrak-daun/
Referensi Gambar:
http://orientalbirdimages.org/search.php?Bird_ID=1815&Bird_Image_ID=64482
0 komentar:
Post a Comment