Sunday, May 13, 2018

Sikatan Ninon, Si Burung Ocehan Endemik yang Bersuara Merdu

Berbicara tentang jenis burung Sikatan mungkin sebagian besar dari kita sudah mengenal ataupun sedang memelihara salah satu jenisnya. Ya, banyaknya yang menggemari burung Sikatan sebenarnya tak bisa dilepaskan dari kualitas suaranya yang terdengar nyaring dan merdu. Karenanya beberapa jenis burung Sikatan tidak hanya sekedar dijadikan burung peliharaan tapi cukup sering diikutkan dalam ajang perlombaan. Untuk itu pada tulisan ini coba mengenalkan salah satu di antaranya yang keberadaannya hanya terdapat di wilayah hutan kita. Dan nama burung Sikatan tersebut adalah burung Sikatan Ninon.

Burung Sikatan Ninon merupakan salah satu jenis burung Sikatan yang berasal dari keluarga Muscicapidae. Dikatakan bahwa burung Sikatan Ninon tergolong burung endemik yang area persebarannya di kawasan Sunda Besar yang meliputi Pulau Sumatara, Jawa, dan Kalimantan. Jumlah sub-spesiesnya pun tidak terlalu banyak hanya sekitar tiga jenis saja seperti ruficrissa, indigo, dan cerviniventris. Walaupun penyebarannya tidak terlalu luas tapi penyebutannya di antara para penghobies cukup bervariasi seperti burung Selendang Biru dan burung Tledekan Biru.
Burung Sikatan Ninon
Di alam liar biasanya burung Sikatan Ninon mendiami area hutan perbukitan dan pegunungan dengan ketinggian sekitar 900 sampai 3000 meter dpl. Area hutan yang ditinggalinya pun berada cukup jauh dari pemukiman masyarakat berupa hutan primer dan sekunder. Karakternya dikenal cukup aktif bergerak dan berkicau tapi lumayan jinak atau tidak terbang saat didekati oleh manusia. Sewaktu mencari makanan biasanya dilakukan secara berkelompok ataupun bergabung bersama jenis burung lainnya. Begitu juga dengan jenis makanannya tergolong cukup bervariasi seperti kumbang kecil, jangkrik, buah-buahan kecil, dan larva serangga. Masa berkembangbiak yang dijalaninya berlangsung sekitar bulan Februari sampai Agustus dan Desember dengan jumlah telur sekitar dua butir.
Baca juga:
Adapun ukuran fisik burung Eumyias Indigo yang dipanggil dalam bahasa latin ini tidak terlalu besar dengan panjang hanya sekitar 14 cm saja. Dan ciri fisik lainnya bisa dibaca ulasannya di bawah ini:
  1. Berwarna biru tua kehitaman yang menutupi bagian mahkota kepala, punggung, pangkal sayap, dada, pangkal perut, dan ekornya.
  2. Warna hitam terlihat dibagian area mata dan wajah, tengah mahkota, sayap, dan ekornya.
  3. Warna putih kusam tampak jelas dbagian perut hingga ke tunggirnya.
  4. Ekornya yang berwarna biru tua kehitaman berukuran sedang yang terdiri dari beberapa helai bulu yang agak lebar.
  5. Paruhnya yang berwarna hitam berukuran kecil dan terlihat agak tebal.
  6. Matanya yang berwarna hitam kecokelatan berukuran sedang.
  7. Dan kakinya yang berwarna hitam pekat berukuran sedang dengan cakar yang tajam.
Sedangkan ciri suara kicauan yang dibunyikan burung Sikatan Ninon terdengar tidak kalah merdu dan nyaring dibandingkan jenis burung Sikatan lainnya. Bunyi kicauannya lumayan nyaring dengan volume tinggi dan terdengar melengking. Tempo kicauannya juga lumayan rapat yang mirip suara crecetan berdurasi cukup lama hingga hampir lima puluh detik. Nada kicauannya pun cukup bervariasi yang terdiri dari suara: “fii....fuu...fiiuu...fiiii” dan “trrrr....trrr”.

Begitulah penjelasan seputar burung Sikatan Ninon yang habitatnya hanya terdapat di Indonesia dan memiliki suara nyaring. Untuk itu bagi para pembaca yang kiranya tertarik dengan burung Sikatan Ninon mungkin bisa mencarinya di pasar burung ocehan. Ataupun bisa menyimpan audio suaranya yang ada di internet. Sehingga nantinya bisa dipergunakan untuk memaster burung ocehan kesayangan Anda di rumah agar suara kicauannya semakin bervariasi dan gacor. Okey.

Referensi Tulisan:
http://www.kutilang.or.id/2013/03/11/sikatan-ninon/
http://bio.undip.ac.id/sbw/spesies/sp_sikatan_ninon.htm
https://omkicau.com/2014/06/30/perawatan-burung-sikatan-ninon-dan-download-kicauannya/

Referensi Tulisan:
https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Indigo_Flycatcher_(Eumyias_indigo)_-_Flickr_-_Lip_Kee.jpg

0 komentar:

Post a Comment