Jenis burung ocehan yang umumnya banyak dipelihara dan sering diikutkan dalam perlombaan biasanya memiliki ukuran tubuh tergolong sedang. Dikatakan berukuran sedang sebab panjang tubuhnya rata-rata berkisar antara 11 sampai 20-an cm saja. Hanya saja, terdapat satu jenis burung ocehan yang ukuran tubuhnya terlampau kecil dengan panjang kurang dari 10 cm. Selain itu, keberadaannya tidak terdapat dinegara lain atau bisa dikatakan sebagai burung endemik. Adapun nama burung yang berukuran kecil tersebut adalah burung Cerecet Jawa.
Burung Cerecet Jawa termasuk salah satu jenis burung ocehan berukuran kecil yang habitat hidupnya hanya terdapat di Indonesia. Keberadaannya di kawasan hutan Indonesia tersebar di Pulau Jawa saja. Di Pulau Jawa pun penyebaran burung mungil ini tidak terdapat disemua daerah melainkan hanya berada di bagian barat dan tengah Pulau Jawa saja. Area yang menjadi tempat tinggalnya pun terfokus di dataran tinggi yang ketinggiannya sekitar 1000 meter di atas permukaan laut.
Sewaktu berada di alam biasanya burung Cerecet Jawa tinggal menetap di kawasan hutan pegunungan, hutan cemara, pinggiran hutan, hutan konifer, dan area perkebunan milik masyarakat.
Saat mencari makanan sering bergerak dengan kelompok kecil yang terbang ke arah pepohonan berdaun jarum ataupun jarang. Tapi terkadang juga turun ke tanah untuk menemukan santapan makannya berupa serangga yang berukuran kecil. Waktu berkembang biak yang dijalani burung Cerecet Jawa berlangsung dua kali dalam satu tahun yakni mulau dari bulan Maret sampai Mei dan dilanjutkan kembali sekitar bulan Agustus sampai November. Sesudah menjalani masa perkawinan biasanya jumlah telurnya sekitar tiga butir yang ditempatkan pada sangkar yang berbentuk kantung menggantung dengan terbuat dari dedaunan kering, rumput, dan dieratkan menggunakan lumut.
Demikianlah penjelasan seputar burung Cerecet Jawa yang merupakan burung endemik di Pulau Jawa. Untuk itu agar populasinya tetap terjaga di alam liar maka ada baiknya tidak memelihara ataupun menangkapnya. Selain itu, bagi Anda yang tertarik dengan burung Cerecet Jawa maka bisa menyimpan audio suaranya yang banyak terdapat di internet dan dapat dipergunakan untuk memaster burung ocehan peliharaan Anda di rumah.
Referensi Tulisan:
https://omkicau.com/2014/04/23/cerecet-jawa-burung-endemik-terkecil-di-pulau-jawa/
https://id.wikipedia.org/wiki/Cerecet_jawa
Referensi Gambar:
https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Pygmy_Tit_(Psaltria_exilis).jpg
Burung Cerecet Jawa termasuk salah satu jenis burung ocehan berukuran kecil yang habitat hidupnya hanya terdapat di Indonesia. Keberadaannya di kawasan hutan Indonesia tersebar di Pulau Jawa saja. Di Pulau Jawa pun penyebaran burung mungil ini tidak terdapat disemua daerah melainkan hanya berada di bagian barat dan tengah Pulau Jawa saja. Area yang menjadi tempat tinggalnya pun terfokus di dataran tinggi yang ketinggiannya sekitar 1000 meter di atas permukaan laut.
Burung Crecet Jawa yang sedang bertengger |
Saat mencari makanan sering bergerak dengan kelompok kecil yang terbang ke arah pepohonan berdaun jarum ataupun jarang. Tapi terkadang juga turun ke tanah untuk menemukan santapan makannya berupa serangga yang berukuran kecil. Waktu berkembang biak yang dijalani burung Cerecet Jawa berlangsung dua kali dalam satu tahun yakni mulau dari bulan Maret sampai Mei dan dilanjutkan kembali sekitar bulan Agustus sampai November. Sesudah menjalani masa perkawinan biasanya jumlah telurnya sekitar tiga butir yang ditempatkan pada sangkar yang berbentuk kantung menggantung dengan terbuat dari dedaunan kering, rumput, dan dieratkan menggunakan lumut.
Baca juga:Nah, tentunya Anda penasaran terkait ukuran sebenarnya dari panjang tubuh burung yang bernama latin Psaltria exilis ini. Ya, ukuran tubuh burung Cerecet Jawa tak lebih dari 8 cm saja mulai dari paruh sampai ekornya. Adapun ciri lainnya dari burung ocehan mungil ini bisa disimak uraiannya di bawah ini:
- Warna cokelat tampak menutupi bagian atas tubuhnya mulai dari mahkota, pipi, tengkuk, punggung, sayap, dan keseluruhan ekornya.
- Warna putih keabu-abuan terlihat dibagian bawah tubuhnya yang terdapat di area tenggorokan, dada, perut, dan sampai dengan tunggirnya.
- Paruhnya berukuran kecil dengan warna hitam pekat.
- Matanya tampak bulat dengan pupil berwarna hitam dan lingkaran yang mengelilingi pupilnya terlihat berwarna kuning.
- Ekornya berukuran agak panjang yang terdiri dari beberapa helai bulu yang tidak dapat dikembangkan.
Demikianlah penjelasan seputar burung Cerecet Jawa yang merupakan burung endemik di Pulau Jawa. Untuk itu agar populasinya tetap terjaga di alam liar maka ada baiknya tidak memelihara ataupun menangkapnya. Selain itu, bagi Anda yang tertarik dengan burung Cerecet Jawa maka bisa menyimpan audio suaranya yang banyak terdapat di internet dan dapat dipergunakan untuk memaster burung ocehan peliharaan Anda di rumah.
Referensi Tulisan:
https://omkicau.com/2014/04/23/cerecet-jawa-burung-endemik-terkecil-di-pulau-jawa/
https://id.wikipedia.org/wiki/Cerecet_jawa
Referensi Gambar:
https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Pygmy_Tit_(Psaltria_exilis).jpg
0 komentar:
Post a Comment