Sunday, September 17, 2017

Melestarikan Alam Melalui Desa Wisata

Keberadaan desa wisata di Indonesia sejatinya memiliki manfaat yang sangat besar bagi peningkatan ekonomi masyarakat desa wisata itu sendiri. Selain pada peningkatan ekonomi yang dimunculkan dari adanya desa wisata juga mempunyai pengaruh yang positif bagi lingkungan alam yang menjadi bagian dari desa wisata itu sendiri. Pengaruh positif yang diterima oleh alam melalui terbentuknya desa wisata adalah dapat untuk menjaga kelestarian alam secara berkelanjutan. Maka dari itu upaya untuk melestarikan alam dapat dengan mengambil peran dari keberadaan desa wisata yang ada di Indonesia.

Hal ini melihat bahwa kondisi alam yang ada di Indonesia mulai dari hutan, sungai, gua, air terjun, hingga laut yang banyak di antaranya mengalami kerusakan parah. Kerusakan tersebut ada yang disebabkan oleh faktor alami dari alam itu sendiri akan tetapi ada juga dikarenakan oleh tangan jahil manusia yang tidak bertanggungjawab. Dalam kerusakan alam yang memang disengaja oleh ulah segelintir manusia biasanya dilakukan dengan membakar hutan, menebang pohon, mencemari sungai dengan limbah maupun sampah plastik, hingga perusakan ekosistem terumbu karang laut.
Gambar: Desa yang asri
Yang dampak secara langsung diterima oleh alam dari tindakan pengrusakan tersebut adalah tentunya bisa memusnahkan berbagai jenis flora dan fauna yang ada di lingkungan alam yang dirusak itu. Selain itu juga, alam yang telah mengalami kerusakan akan sangat rentan terkena bencana seperti longsong, banjir, hingga banjir bandang. Dan kesemua bencana itu tidak hanya memperarah kerusakan alam itu sendiri melainkan juga akan menyerang manusia yang tinggal disekitaran alam yang rusak tersebut. Untuk itu mengambil konsep desa wisata yang mengambil alam sebagai destinasi wisata dapat memberikan peran besar agar kerusakan lingkungan yang ada di alam bebas bisa diperbaiki.

Adapun desa wisata yang ada di Indonesia memiliki beragam konsep dalam mengangkat setiap potensi yang ada di lingkungan desa wisata. Konsep yang beragam diangkat oleh desa wisata yang berkembang diberbagai daerah beraneka ragam diantaranya budaya, bentuk kegiatan masyarakat, bentuk pemukiman, kuliner, dan alam. Umumnya desa wisata yang ada selama ini paling sering mengadopsi lingkungan alamnya yang tergolong asri atau memiliki keindahan yang bisa menarik wisatawan untuk berkunjung sebagai lokasi wisata. Mengeksplorasi keindahan alam yang ada di desa wisata ialah dengan menata alam yang menjadi tempat wisata melalui penyediaan fasilitas bagi pengunjung tanpa harus merusak lingkungan alam.

Alam yang dikelola sebagai destinasi wisata oleh desa wisata juga beraneka ragam yang diantaranya hutan, area perbukitan, sungai, air terjun, danau, sungai, gua, sampai dengan laut. Dengan adanya pengelolaan alam yang dijadikan tempat wisata oleh desa maka lingkungan alam pun akan terlindungi dari kerusakan yang disebabkan tangan manusia ataupun kerusakan alam secara alami. Hal ini juga senada dengan penjelasan dari Menteri Desa, Pembangungan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi yakni Marwan Jafar yang mengungkapkan bahwa desa yang memiliki potensi wisata dapat dengan berbasis lingkungan agar lingkungan tetap terjaga dan masyarakat yang ada di desa tidak terkena imbasnya (suaramerdeka.com/22/03/2015).

Disamping itu dengan adanya penjagaan terhadap alam melalui pembentukan desa wisata dapat membuat sesiapapun yang ingin merusak alam tidak dapat melakukannya. Hal ini dikarenakan masyarakat yang ada di desa wisata pun mengerti bahwa alam yang mereka jadikan sebagai tempat wisata bila mengalami kerusakan akan mendatangkan dua dampak yakni bencana alam dan hancurnya ekonomi di desa wisata. Maka dari itu tindakan pengrusakan alam seperti penebangan pohon di hutan, pencemaran sungai, dan pengrusakan terumbu karang akan semakin sulit dijumpai pada area alam yang dikelola menjadi tempat wisata oleh desa.

Selain itu juga, dengan adanya desa wisata yang memiliki andil dalam pelestarian alam dapat berperan mengedukasi para pengunjung yang datang dan mengubah paradigma masyarakat yang ada di desa tentang cara mengambil hasil alam untuk melanjutkan hidup. Para pengunjung yang berlibur ke desa wisata untuk melihat dan merasakan keindahan panorama alam dapat diberikan edukasi oleh pemandu wisata. Dalam edukasi tersebut tidak hanya menjelaskan mengenai keelokan alam yang ada di desa wisata akan tetapi dapat juga mengajak para pengunjung untuk ikut andil dalam pelestarian alam misalnya tidak membuang sampah sembarangan, tidak mengkotori area wisata, ataupun bisa juga dengan melalui menanam pohon bersama.

Begitu juga dengan masyarakat yang ada di desa wisata pun perlu mendapatkan edukasi terkait dengan pemanfaat sumber daya yang ada di alam. Masyarakat desa yang diberikan edukasi dapat untuk merubah paradigma tentang menggunakan sumber daya yang ada di alam. Dengan adanya destinasi wisata yang ada di desa dapat membuat masyarakat tidak secara berlebihan dalam mengambil sumber daya yang ada untuk memenuhi kebutuhan hidup. Karena melalui pengunjung yang berwisata di desa wisata dapat untuk menambah penghasilan masyarakat tanpa harus menguras secara berlebihan sumber daya yang ada di alam.

Oleh karenanya melalui adanya desa wisata terdapat banyak keunggulan yang dapat dimunculkannya. Adapun keunggulan yang ada di desa wisata itu ialah berdampak positif pada pengembangan potensi ekonomi di masyarakat dan juga berpengaruh besar dalam menjaga kelestarian alam. Maka dari itu peran desa wisata menjadi sangat penting dalam mewujudkan terjaganya kelestarian alam secara berkelanjutan dan tetap bisa dinikmati oleh orang-orang sebagai tempat wisata yang indah.

0 komentar:

Post a Comment