Thursday, March 30, 2017

Mengulik Tentang Burung Cica-kopi Melayu

Berbicara tentang burung endemik di Indonesia tentunya jumlahnya sangat banyak sekali dan beberapa di antaranya terkenal mempunyai kicauan merdu. Hanya saja sangat sedikit yang mengetahui bahwa jenis burung endemik memiliki kicauan tak kalah merdu dan gacor dibandingkan jenis burung yang sudah jamak dipelihara dan diperlombakan. Untuk itu pada tulisan ini ditulis mengenai salah satu jenis burung endemik yang rajin berkicau. Dan nama burung tersebut adalah burung Cica-kopi Melayu.

Pomatorhinus montanus yang menjadi nama latin burung Cica-kopi Melayu tergolong sebanyak burung endemik yang daerah persebarannya hanya berada di sekitaran Pulau Bangka, Kalimantan, Pulau Jawa, Bali dan Sumatera. Sewaktu tinggal di alam liar biasanya burung Cica-kopi Melayu menghuni hutan lebat yang jauh dari pemukiman masyarakat. Selain itu tempat hidupnya tergolong luas mulai dari dataran rendah hingga mencakup area perbukitan di ketinggian 1200 meter dari permukaan laut. Sifat burung Cica-kopi Melayu suka berbaur dengan kawanan burung lainnya untuk mencari makan berupa jangkrik, laba-laba kecil, belalang, ulat, dan buah-buahan.
Gambar: Burung Cica-kopi Melayu
Adapun ciri fisik burung Cica-kopi Melayu tergolong jenis burung yang berukuran sedang dengan panjang sekitar 24 cm. Warna tubuhnya terdiri dari putih, hitam, merah karat, dan kuning. Bagian tubuh yang diselimuti oleh warna putih terdapat dibagian bawah meliputi tenggorokan, dada, sampai dengan perut hingga kepangkal perut, dan dibelakang matanya berupa garis horizontal. Pada bagian atas tubuhnya mulai dari punggung, pangkal sayap, dan dibalik sayap dekat perut tampak berwarna merah karat. Selain itu warna hitam terlihat menutupi area kepala, ujung sayap, dan bagian bawah ekornya. Paruh burung Cica-kopi Melayu berwarna kuning tua.

Kicauan burung Cica-kopi Melayu mempunyai volume yang cukup besar dan tidak terlalu melengking. Suara yang dikeluarkannya sebenarnya bervariasi atau terdiri dari beberapa ragam kicauan. Hanya saja burung Cica-kopi Melayu lebih suka mengeluarkan satu atau dua jenis kicauan yang dibunyikan secara berulang-ulang. Nada kicauannya terdengar seperti: “tur..du...du...wiittt..wiittt” atau “puu....puu...riuuww” atau “piow... pu... pu”. Mungkin kicauannya yang sering monoton tapi bila dilatih dengan serius dapat memperkaya warna kicauannya agar mampu membunyikan lebih dari satu suara.
Baca juga:
Pada saat musim berbiak tiba yang terjadi di hampir setiap bulan selama sepanjang tahun biasanya burung Cica-kopi Melayu membangun sarangnya di atas pohon biasanya memanfaatkan rumput kering, ranting, dan lumut sebagai bahan baku utamanya. Sekali melakukan perkembangbiakan seringnya burung betina mengerami telur sebanyak lima butir atau lebih banyak dari jenis burung lainnya. Sebagai burung endemik yang daerah persebarannya terbatas biasanya sewaktu terbang tidak akan pergi terlalu jauh dan akan kembali lagi ke sarangnya saat sore tiba.

Sekilas perawatannya
Bagi yang hendak memelihara burung Cica-kopi Melayu perlu mengetahui tentang cara merawatnya. Perawatan tersebut terkait dengan pemberikan pakan yang baiknya memberikan voer, kroto, jangkrik, dan buah-buahan. Bila dalam pemberian voer terdapat kendala tentang nafsunya yang tidak begitu menyukai pakan tersebut maka perlu dicampur dengan kroto agar mendorongnya menyantap pakan tersebut sampai habis. Selain itu serangga yang diberikan kepada burung Cica-kopi Melayu ditujukan agar staminanya tetap fit dan tidak mudah lemas. Agar kicauannya terdengar bervariasi dan merdu maka perlu mendapatkan perhatian dengan memberikan pemasteran melalui kicauan burung lain atau burung sejenis yang telah rajin berkicau.

Nah, itulah penjelasan tentang burung Cica-kopi Melayu sebagai burung endemik yang jarang diketahui orang-orang. Untuk itu bagi Anda yang hendak menambah koleksi burung kicauan di rumah mungkin tak ada salahnya mencari burung Cica-kopi Melayu. Okey.

Sumber Tulisan:
1. https://omkicau.com/2013/04/12/cica-kopi-melayu-burung-lokal-yang-gacor/
2. https://id.wikipedia.org/wiki/Cica-kopi_melayu

Sumber Gambar:
1. https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Chestnut-backed_Scimitar-babbler_-_Ijen_-_East_Java_MG_7589_(29543406140).jpg

0 komentar:

Post a Comment