Wednesday, May 16, 2018

Mengulik Lebih Dalam Tentang Burung Cucak Bersisik

Berbicara tentang jenis burung Cucak-cucakan yang berasal dari keluarga Pycnonotidae umumnya sudah banyak dikenal para penghobies. Sebab jenis burung Cucak-cucakan cukup banyak dipelihara orang-orang dan sering diikutkan keberbagai ajang perlombaan. Hal ini pun tak terlepas dari suara kicauan yang dimilikinya tergolong merdu dan bervariasi sehingga juga bisa dimanfaatkan untuk memaster jenis burung ocehan lainnya. Karenanya penulis pun tertarik untuk mengulas salah satu di antaranya agar kita semakin mengenal ragam jenis burung Cucak-cucakan. Dan nama burung tersebut adalah burung Cucak Bersisik.

Burung Cucak Bersisik tergolong salah satu dari puluhan jenis burung Cucak-cucakan yang berasal dari keluarga Pycnonotidae. Keberadaan burung Cucak Bersisik sangat terbtaas yang hanya terdapat di kawasan Asia Tenggara yang meliputi negara Myanmar, Thailand, Malaysia, dan Indonesia. Begitu juga dengan area persebarannya di Indonesia diketahui banyak tersebar di wilayah Sunda Besar yang terdiri dari Pulau Sumatera, Jawa, dan Kalimantan. Terbatasnya area persebaran burung Cucak Bersisik tak bisa dilepaskan dari sedikitnya jumlah sub-spesiesnya yang hanya sekitar tiga jenis yakni Webberi, Squamatus, dan Borneensis.
Burung Cucak Bersisik
Sedangkan area alam liar yang menjadi habitat burung Cucak Bersisik banyak terdapat di kawasan dataran tinggi dengan rentang 400 sampai 700 meter dpl. Area hutan yang ditempatinya pun berupa semak belukar dan hutan perbukitan yang tidak terlalu lebat. Kebiasannya saat mencari makanannya seringnya bergerak secara sendirian dan terkadang bergabung bersama jenis burung lain. Biasanya jenis makanan yang dicarinya berupa buah-buahan yang berukuran kecil sampai sedang dan biji-bijian yang banyak terdapat di hutan. Hanya saja, tidak diketahui secara pasti terkait waktu perkembangbiakan dan jumlah telur yang dieraminya.
Baca juga:
Adapun ciri fisik burung Pycnonotus Squamatus yang dipanggil dalam bahasa latin ini tergolong sedang dengan panjang hanya sekitar 15 sentimeter saja. Dan ciri fisik lainnya bisa dibaca uraiannya di bawah ini:

  1. Warna hitam hitam dan putih terlihat menutupi bagian dada, pangkal perut, dan sisi bawah sayapnya dengan pola mirip sisik yang agak tebal.
  2. Warna hitam pekat tampak dibagian atas mahkota kepala, tengkuk, dan ekornya.
  3. Warna putih tampak dibagian tenggorokannya yang memiliki bulu agak lebat dan dibagian perut hingga ke tunggirnya.
  4. Warna kuning tua keemasan hanya terdapat dibagian punggung dan sayapnya.
  5. Matanya yang berwarna hitam kecokelatan berukuran sedang sorot yang tidak terlalu tajam.
  6. Paruhnya yang berwarna hitam berukuran sedang dan terlihat agak tebal.
  7. Ekornya yang berwarna hitam terlihat berukuran sedang dengan bulu yang agak lebar.
  8. Lalu kakinya berwarna hitam pekat yang berukuran sedang dengan cakar yang tajam.

Nah, telah disinggung pada paragraf awal bahwa jenis burung Cucak-cucakan memiliki suara merdu dan begitu juga dengan burung Cucak Bersisik yang kualitas suara kicauannya tergolong nyaring. Volume kicauannya tergolong sedang yang terdengar agak melengking di telinga. Tempo kicauannya lumayan rapat yang berupa suara crecetan yang agak bergetar di awal bunyi. Walaupun demikian, suara kicauan burung Cucak Bersisik lumayan lembut sehingga enak didengarkan.

Okey, begitulah kiranya penjelasan seputar burung Cucak Bersisik yang suara kicauannya tidak kalah merdu dibandingkan jenis burung Cucak-cucakan lainnya. Hanya saja, keberadaannya di alam liar perlu diwaspadi karena jumlah populasinya sedang Mendekati Terancam. Untuk itu ada baiknya agar kita tidak perlu memelihara burung Cucak Bersisik supaya kelestariannya di alam liar dapat kembali stabil.

Referensi Tulisan:
http://www.kutilang.or.id/2011/12/28/cucak-bersisik/
https://www.hbw.com/species/scaly-breasted-bulbul-pycnonotus-squamatus

Referensi Gambar:
https://commons.wikimedia.org/wiki/File:SCALY-BREASTED_BULBUL.jpg

0 komentar:

Post a Comment