Sunday, May 20, 2018

Mengenal Kemerduan Suara Kicauan Burung Cinenen Belukar

Jenis burung ocehan yang berasal dari keluarga Sylviidae termasuk memiliki ukuran tubuh yang mungil dengan panjang rata-rata kurang dari 15 cm. Hanya saja, walaupun kecil suara kicauan yang dibunyikannya pun terdengar tak kalah merdu dibandingkan jenis burung ocehan biasanya kita kenal. Selain itu, keberadaannya di wilayah hutan Indonesia tergolong cukup banyak yang terdiri dari 45 jenis dan hanya sebagian kecil saja yang dikenal ataupun dipelihara orang-orang. Untuk itu pada tulisan ini coba mengenalkan salah satu di antaranya agar kita semakin mengetahuinya. Dan nama burung tersebut adalah burung Cinenen Belukar.

Burung Cinenen Belukar merupakan salah satu jenis burung ocehan dar keluarga Sylviidae yang tidak terlalu dikenal banyak orang. Area persebaran burung Cinenen Belukar cukup merata yang terdapat dibanyak negara Asia seperti India, Bangladesh, Myanmar, Tiongkok, Thailand, Kamboja Laos, Vietnam, Malaysia, dan Indonesia. Selain itu, daerah di Indonesia yang terdapat populasinya tersebar di Sumatera, Kalimantan, Kepulauan Anambas, dan Kepulauan Natuna bagian utara. Walaupun area persebarannya cukup luas tapi jumlah sub-spesiesnya hanya terdiri dari empat jenis yang meliputi Nitidus, Anambensis, Atrogularis, dan Humphreysi.
Burung Cinenen Belukar
Kehidupan burung Cinenen Belukar di alam terbuka tersebar merata mulai dari dataran rendah hngga perbukitan dan pegunungan dengan rentang ketinggian 1200 meter dpl. Begitu juga area hutan yang menjadi tempatnya untuk bersarang terdapat di kawasan hutan terbuka, hutan pinggir sungai, hutan sekunder, dan pekarangan yang tidak jauh dari pemukiman masyarakat. Biasanya jenis makanan yang dicari burung Cinenen Belukar setiap harinya berupa hewan invetebrata yang termasuk serangga salah satunya. Hanya saja, tidak diketahui secara pasti terkait masa berkembangbiaknya di Indonesia sehingga sulit mengetahui bentuk sarang dan jumlah telur yang dieraminya.
Baca juga:
Nah, pada paragraf awal telah disinggung bahwa ukuran tubuh burung dari keluarga Sylviidae tergolong kecil dan begitu juga dengan panjang tubuh burung Cinenen Belukar yang hanya sekitar 10 cm saja. Ciri fisik lainnya bisa dibaca ulasannya di bawah ini:
  1. Berwarna merah karat yang tampak dibagian mahkota kepala dan sisi wajahnya.
  2. Putih abu-abu agak kehitaman yang menutupi bagian bawah tubuhnya yang meliputi tenggorokan, sisi bawah wajah, dada, perut, hingga ke tunggirnya.
  3. Berwarna kuning hijau zaitun yang terlihat dibagian tengkuk, punggung, sayap, ekornya.
  4. Paruhnya yang berwarna hitam kemerahan berukuran sedang dan terlihat tipis.
  5. Matanya yang berwarna hitam kekuningan berukuran sedang dengan sorot yang tidak terlalu tajam.
  6. Ekornya yang berwarna kuning zaitun berukuran sedang yang terdiri dari beberapa helai bulu yang tidak terlalu lebar.
  7. Lalu kakinya berukuran agak panjang dengan warna hitam kecokelatan.
Berbicara tentang ciri kicauannya telah dikatakan bahwa suara burung Orthotomus Atrogularis yang dipanggil dalam bahasa latin ini tergolong merdu dan nyaring. Volume kicauan yang dibunyikannya lumayan tinggi yang terdengar agak melengking. Begitu juga dengan temponya yang tidak terlalu rapat tapi terdapat getaran yang cukup nyaring. Nada kicauannya berupa: “krii...riii..riii” yang berbunyi secara terus-menerus dengan durasi sekitar tiga puluh detikan. Walaupun demikian, suara kicauannya cukup lantang dan tajam yang menandakan mentalnya cukup kuat.

Okey, menarik bukan penjelasan seputar burung Cinenen Belukar yang berukuran mungil dengan suara kicauan yang nyaring. Tentunya, mungkin ada di antara para pembaca sekalian yang merasa tertarik dengan burung Cinenen Belukar maka tak ada salahnya mencarinya di pasar burung ataupun mengunduh audio suaranya yang ada di internet. Terimakasih.

Referensi Tulisan:
https://www.hbw.com/species/dark-necked-tailorbird-orthotomus-atrogularis
http://www.kutilang.or.id/2012/07/04/cinenen-belukar/

Referensi Gambar:
https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Dark-necked_Tailorbird.jpg

0 komentar:

Post a Comment