Wednesday, January 3, 2018

Indahnya Si Burung Paok Hijau

Jenis burung Paok telah lama dikenal sebagai burung pengicau yang memiliki corak warna bulu yang indah. Dikatakan bercorak warna indah dikarenakan warna yang terdapat di seluruh bulunya tampak terdiri dari berbagai jenis warna yang terang. Selain itu, jenis burung Paok yang tersebar di Indonesia berjumlah lumayan banyak hingga mencapai 17 jenis. Tapi, umumnya orang-orang hanya mengenal beberapa di antaranya yang sering dijadikan sebagai burung masteran. Untuk itu pada tulisan ini coba mengulik salah satu di antaranya yang masih belum terlalu banyak yang mengenalnya. Adapun nama burung Paok tersebut adalah burung Paok Hijau.

Burung Paok Hijau yang terdapat di wilayah hutan Indonesia tidak semuanya sebagai burung penetap sebab ada juga yang termasuk burung migrasi. Daerah atau pulau yang menjadi tujuan migrasi burung Paok Hijau berada di sekitar kawasan Sumatera, Pulau Nias, Bangka, dan Jawa. Lalu daerah yang menjadi tempatnya berkembangbiak atau disebut burung penetap berada di Sumatera, Bangka, Belitung, Kalimantan, Jawa Barat, Sulawesi, dan Papua. Selain itu, burung Paok Hijau juga memiliki habitat di luar negeri dengan mendiami negara India, Thailand, Bangladesh, Tiongkok, Laos, Kamboja, Filipina, dan Malaysia.

Sewaktu berada di alam liar, burung Paok Hijau mendiami area dataran rendah sampai pegunungan dengan ketinggian maksimal mencapai 1200 meter di atas permukaan laut. Tapi biasanya burung ini hanya terdapat diketinggian 500 sampai 800 meter dpl. Area hutan yang menjadi tempatnya tinggal berada di kawasan hutan yang agak basah dengan masih banyaknya ditumbuhi pepohonan. Kebiasaan burung Paok Hijau suka berjalan atau melompat-lompat di atas tanah sambil membalikkan dan mematuki batang kayu. Tujuannya membalikkan daun maupun mematuki batang kayu adalah untuk mencari aneka jenis makanan. Jenis makanan yang umumnya disantapnya cukup beragam mulai dari serangga kecil, larva serangga, siput, maupun cacing. Waktu berkembangbiaknya seringnya berlansung sekitar bulan Februari sampai Juni di wilayah Sulawesi dan Desember sampai Juni di sekitaran Papua. Jumlah telur yang dierami indukannya pun tergolong agak banyak yang dapat mencapai sektiar lima butir.
Burung Paok Hijau di Alam Liar
Sedangkan ciri fisik burung Paok Hijau tampak berukuran agak besar dengan panjang sekitar 18 cm. Ciri lainnya yang perlu diketahui dari burung Paok Hijau dapat disimak penjelasannya di bawah ini:
  1. Terdapat warna hitam yang menutupi keseluruhan kepala, leher, tenggorokan, dan bagian belakang perutnya. 
  2. Terlihat pula warna hijau terang yang terdapat dibagian punggung, sisi bawah sayap, ekor, dada, dan pangkal perutnya. 
  3. Pada bagian kedua sisi pangkal sayapnya tampak berwarna biru muda terang yang mencolok.
  4. Lalu ada juga warna merah terang yang menutupi area tunggir dan bagian bawah sayapnya.
  5. Paruhnya yang berwarna hitam pekat berukuran sedang dengan bentuk agak besar dan tebal.
  6. Matanya yang berwarna hitam juga berukuran agak besar dengan bentuk bulat. 
  7. Kakinya berwarna putih krim dengan ukuran lumayan panjang.
  8. Ekornya berukuran amat pendek sehingga sekilas dilihat tampak seperti tidak memiliki ekor.
Nah, setelah menjelaskan terkait ciri fisiknya perlu juga mengetahui terkait kualitas suara yang dimiliki burung Paok Hijau. Sebab suara kicauan jenis burung Paok terkadang dimanfaatkan untuk memaster burung lain yang hendak atau telah mahir berkicau. Ya, suara kicauan milik burung Paok Hijau terdengar nyaring dan tidak terlalu melengking dengan volume sedang. Tempo kicauannya tergolong pendek dengan suara yang diulang-ulang secara terus-menerus. Tapi bunyi kicauannya berupa siulan ganda dengan nada seperti “pih... pihh... pihh”.

Yup, begitulah kiranya penjelasan seputar burung Paok Hijau yang selain memiliki corak warna bulu indah juga kualitas kicauannya lumayan bagus. Selain itu, burung Paok Hijau tergolong jinak atau tidak mudah takut saat berhadapan dengan orang yang menemuinya di hutan. Untuk itu bagi Anda yang tertarik dengan burung Paok Hijau mungkin cukup kesulitan menemukannya di pasar burung mengingat tidak banyak yang mengenalnya. Maka solusinya bisa menyimpan audio suaranya yang terdapat di internet.

Referensi Tulisan:
http://www.kutilang.or.id/2012/07/03/paok-hijau/

Referensi Gambar:
https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Paok_hijau_-_(Pitta_sordida).JPG

0 komentar:

Post a Comment