Mitos yang berkembang di masyarakat kita umumnya terkait seputar pembawa kabar baik dan buruk. Masyarakat yang percaya akan mitos dapat mempengaruhinya dalam mengambil keputusan disetiap pilihannya. Untuk itu bila mitos yang diterima berupa sesuatu yang mengandung sisi negatif atau yang tidak baik maka siapapun yang mempercayainya tidak aka melakuannya dan begitu lah sebaliknya. Berkembangnya mitos ini pun sifatnya turun temurun artinya telah berlangsung dari sejak lama yang terus dipercayai oleh generasi selanjutnya. Selain itu, mitos yang dipercayai oleh sebagian masyarakat juga dipakai untuk membeli sesuatu yang diinginkan. Tujuannya agar benda yang dibeli tersebut mendatangkan keberuntungan bagi si pembelinya. Salah satunya terkait dengan Murai Batu yang nyatanya sarat dengan mitos seputar cara memilihnya.
Burung Murai Batu yang telah lama dikenal luas sebagai burung kicauan yang sulit tertandingi amat banyak digemari oleh masyarakat yang tidak hanya di Indonesia tapi juga mancanegara. Banyaknya yang menggilai burung Murai Batu sampai membuatnya dikelilingi mitos terkait dengan tips memilih yang kualitasnya bagus. Mitos yang ada pada Murai Batu dilekatkan ke bagian organ tubuh, perilaku, dan kegacoran kicauannya. Setiap mitos yang berkembang tersebut tentunya akan mempengaruhi minat pembeli untuk memilih jenis Murai Batu yang diinginkannya. Padahal mitos yang dipercaya tersebut belum tentu mengandung kebenaran seratus persen. Akan tetapi bagi yang sudah terlanjur percaya dengan mitos tentunya terkadang menyandarkan pilihannya dengan melihat terlebih dahulu dari mitos yang melekat pada si Murai Batu. Untuk itu bacalah artikel ini sampai tuntas agar para pembaca sekalian mengetahui semua mitos yang mengitari burung Murai Batu. Dan bunyi mitosnya adalah sebagai berikut:
Mata melotot
Mitos yang berkembang pada burung Murai Batu yang matanya terlihat melotot atau bola matanya tampak besar dan pandangannya tajam menandakan burung tersebut mempunyai power suara yang tinggi. Dengan melihat burung Murai Batu yang matanya melotot diyakini suaranya terdengar lantang dan gacor. Akan tetapi tidak diketahui secara pasti mengenai keakuratan mitos tersebut dalam menentukan lantang atau tidaknya suara burung Murai Batu.
Ekor yang bercabangMitos lainnya dalam menentukan burung Murai Batu tersebut baik atau tidak untuk dimiliki dengan melihat bagian ekornya. Bila ekor Murai Batu terlihat bercabang dikatakan bahwa burung tersebut sifatnya agak galak dan sulit dalam mengaturnya. Sehingga bagi siapapun yang terlanjur memilik burung Murai Batu dengan ekor bercabang diminta terus melatihnya agar mudah jinak dan tidak kesulitan dalam melatih kicauannya.
Kepala yang berbentuk datarBila melihat burung Murai Batu yang kepalanya mempunyai bentuk datar dipercaya karakternya pemberani dan tidak mudah kalah saat diadu berkicau. Dengan karakter yang pemberani seperti itu maka burung Murai Batu dengan kepala datar dianjurkan untuk diikutkan dalam perlombaan kontes burung kicauan karena mentalnya tidak mudah ditundukkan oleh kicauan burung lain yang menantangnya.
Leher yang tebalBagian leher pada burung Murai Batu pun ternyata mengandung mitos yang mempengaruhi pembeli untuk memilikinya. Adapun mitos yang ada dibagian leher yang tebal adalah suaranya dikatakan bervolume tinggi saat berkicau. Dengan tingginya volume burung Murai Batu saat berkicau membuatnya dapat mengeluarkan variasi kicauannya secara maksimal.
Kakinya hitamBila melihat kaki burung Murai batu yang berwarna hitam diyakini mentalnya cukup kuat untuk mengalahkan burung lain. Dengan mitos yang berkembang seperti itu membuat burung Murai Batu yang berkaki hitam banyak dicari orang-orang karena dianggap sebagai burung petarung sejati yang dapat memenangkan ragam kontes burung ocehan.
Nah, itulah lima jenis mitos yang berkembang di tengah-tengah masyarakat yang ingin membeli atau melihat potensi burung Murai Batu nya. Walaupun mitos tersebut dapat mempengaruhi diri Anda dalam memilih jenis burung Murai Batu tetap saja burung yang hebat itu perlu mendapatkan perawatan yang bagus dan latihan rutin. Oke.
Sumber Tulisan:
- http://www.muraibatu.link/2013/05/beberapa-mitos-mengenai-burung-murai.html
- http://www.mediaronggolawe.com/7-mitos-memilih-murai-batu-berdasarkan-katuranggan.html
0 komentar:
Post a Comment