Wednesday, April 25, 2018

Poksai Hitam, Si Burung Ocehan Endemik dari Asia Tenggara

Bila ditanyakan tentang burung Poksai Hitam mungkin sudah ada di antara kita yang mengenal ataupun bahkan sedang memeliharanya. Ya, sebab burung Poksai Hitam salah satu jenis burung ocehan non lomba yang cukup digemari orang-orang diberbagai daerah. Hal ini dikarenakan suara kicauannya terdengar nyaring yang bervolume agak tinggi. Karenanya orang-orang pun terkadang memanfaatkan suara kicauannya untuk memaster burung ocehan yang nantinya akan diikutkan lomba. Selain itu, burung Poksai Hitam tergolong burung endemik dengan area persebaran hanya terdapat di kawasan Asia Tenggara saja. Untuk itu lah penulis pun coba menguliknya lebih dekat lagi agar kita semakin mengenalnya.

Burung Poksai Hitam merupakan salah satu jenis burung Poksai yang berasal dari keluarga Timaliidae. Telah dikatakan bahwa burung Poksai Hitam tergolong jenis burung endemik di Asia Tenggara yang hanya tersebar dibeberapa negara seperti Malaysia, Thailand, dan Indonesia saja. Keberadaannya di kawasan hutan kita pun juga tidak terlalu luas yang meliputi Pulau Sumatera dan Kalimantan saja. Akan tetapi di Kalimantan persebarannya terpusat di bagian pegunungan Dulit, Gunung Mulu, dan Usun Apau.
Burung Poksai Hitam
Begitu juga dengan kehidupannya saat berada di alam liar kebanyakan terdapat di perbukitan dan pegunungan dengan ketinggian rata-rata 600 sampai 1600 meter dpl. Kebiasaannya saat mencari makanan seringnya bergerak secara sendirian atau berkelompok dalam jumlah yang kecil. Selain itu juga, terkadang burung Poksai Hitam bergabung dengan jenis Poksai lainnya untuk mencari makanan berupa serangga kecil dan biji-bijian yang ada di hutan. Waktu berkembangbiak yang dijalaninya berlangsung sekitar bulan Oktober hingga April dengan jumlah telur sebanyak dua butir. Sarang disusunnya menggunakan serat tumbuhan dan dedaunan terlihat berbentuk mirip mangkuk yang diletakkan dicabang pohon yang agak tinggi dari permukaan tanah.
Baca juga:
Adapun ciri fisik burung yang bernama latin Garuulax Lugubris ini tergolong agak besar dengan panjang sekitar 26 cm. Dan ciri lainnya bisa dibaca uraiannya di bawah ini:
  1. Hampir seluruh area tubuhnya tertutup warna hitam pekat yang tampak dibagian mahkota kepala, sisi wajah, tenggorokan, leher, punggung, sayap, dada, perut, dan ekornya. 
  2. Terlihat juga hitam kebiruan dibagian area lingkaran mata dan area belakangnnya yang agak lebar.
  3. Matanya berwarna hitam kecokelatan yang berukuran sedang dengan sorot yang cukup tajam.
  4. Paruhnya yang berwarna oranye berukuran sedang dan tebal dengan bentuk paruh mirip burung gagak atau beo.
  5. Ekornya yang berwarna hitam berukuran agak panjang dan lebar yang terdiri dari bulu-bulu yang bisa kembangkan.
  6. Kakinya yang berwarna kehitaman berukuran sedang dan terlihat agak berisi atau berotot dengan cakar yang tajam.
Sedangkan ciri suara kicauan burung Poksai Hitam ini agak berbeda dari jenis suara burung ocehan yang sering didengarkan. Suara kicauannya terdengar nyaring dan agak ngebeset dengan volume yang tinggi. Kicauannya terdengar agak bervariasi mulai seperti suara cekakak dengan tempo cepat dan suara histeris. Walaupun demikian, suara kicauan burung Poksai Hitam tergolong lumayan lantang dan ngebas.

Nah, setelah membaca artikel ini hingga tuntas kiranya dapat menambah wawasan kita seputar jenis burung Poksai yang banyak terdapat di Indonesia. Untuk itu, bagi yang tertarik memelihara burung Poksai Hitam maka dapat mencarinya di pasar burung ataupun menyimpan audio suaranya dari internet. Selamat membaca.

Rerefensi Tulisan:
1. http://www.kutilang.or.id/2014/05/03/poksai-hitam/
2. https://www.hbw.com/species/black-laughingthrush-garrulax-lugubris#Descriptive_notes

Referensi Gambar:
http://orientalbirdimages.org/birdimages.php?action=birdspecies&Bird_ID=1643&Bird_Image_ID=36104

2 comments

  1. Min.. jelasin ciri-ciri burung poksai-nya pake gambar dong, biar makin ngerti..

    ReplyDelete
    Replies
    1. burung Poksai itu jenisnya agak banyak gan, bisa langsung dibaca dari kutilang.or.id untuk melihat masing-masing jenisnya

      Delete