Berbicara tentang jenis burung Manyar mungkin sudah banyak di antara kita yang telah mengenal ataupun sering melihatnya di alam liar. Ya, jenis burung Manyar memang salah satu jenis burung ocehan yang keberadaannya cukup sering tampak di sekitar kita terutama di daerah yang banyak persawahannya. Selain itu, orang-orang yang mengenalnya biasanya menganggap sebagai burung hama dikarenakan kerab mencuri bulir padi yang masih tertanam di sawah. Walaupun demikian, jenis burung Manyar juga memiliki suara kicauan yang lumayan merdu dan ahli dalam merangkai sangkar dengan ukuran lumayan besar. Untuk itu penulis pun coba mengenalkan salah satu jenis di antaranya agar kita dapat semakin mengetahuinya. Dan nama burung Manyar tersebut adalah burung Manyar Tempua.
Burung Manyar Tempua merupakan salah satu dari tiga jenis burung Manyar yang berasal dari keluarga ploceidae. Area persebarannya lumayan cukup luas yang mencakup dibanyak negara kawasan Asia seperti Nepal, Pakistan, India, Tiongkok, Sri Lanka, Bhutan, Bangladesh, Myanmar, Laos, Thailand, Malaysia, dan Indonesia. Daerah di wilayah hutan Indonesia yang terdapat populasi burung Manyar Tempua banyak terlihat di Sumatera, Pulau Nias, Jawa, dan Bali. Selain itu, jumlah sub-spesiesnya sebanyak lima jenis yang salah satu di antaranya hanya mendiami daerah di Indonesia dan beberapa negara lainnya di Asia Tenggara.
Disamping itu, area alam liar yang menjadi habitat burung Manyar Tempua tersebara merata di dataran rendah hingga perbukitan yang ketinggiannya sekitar 1000 meter dpl. Area alam liar yang ditinggalinya berupa kawasan terbuka yang tidak terlalu banyak pepohonannya. Biasanya saat mencari makanan bergerak secara bergerombol dalam jumlah besar dengan mendatangi area persawahan yang sedang memasuki masa panen. Jenis makanannya hanya berupa biji-bijian yang banyak terdapat disekitar pemukiman masyarakat. Selain itu, burung Manyar Tempua dikenal cukup piawai dalam merajut sangkarnya yang berukuran cukup besar dengan menggantungkan dibagian ranting pohon. Sarangnya berbentuk memanjang yang bentuknya mirip kendi atau tabaung dengan pintu masuk dibagian bawahnya.
Nah, setelah membahas tentang karakter fisik burung Manyar Tempua maka kita pun perlu mengenal ciri saura kicauannya. Ya, suara burung Manyar Tempua tergolong lumayan nyaring dan agak melengking di telinga. Volume kicauannya tergolong agak tinggi dengan tempo yang cukup rapat yang mirip suara crecetan. Irama suaranya terdengar seperti tidak beraturan dengan nada serak yang memekik saat dibagian tengah kicauan.
Okey, begitulah kiranya penjelasan tentang burung Manyar Tempua yang tidak hanya rajin berkicau tapi juga piawai dalam merangkai sangkar dengan ukuran yang lumayan besar dan unik. Semoga dengan adanya artikel ini dapat semakin menambah wawasan kita terkait ragam jenis burung ocehan yang masih jarang dipelihara banyak orang. Terimakasih.
Referensi Tulisan:
1. http://www.kutilang.or.id/2011/09/16/manyar-tempua/
2. https://www.hbw.com/species/baya-weaver-ploceus-philippinus
3. https://omkicau.com/2014/03/26/tiga-jenis-burung-manyar-untuk-masteran/3/
Referensi Gambar:
1. https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Baya_Weaver_(Ploceus_philippinus)-_Male_W2_IMG_0709.jpg
2. https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Baya_Weaver_(Ploceus_philippinus)-_Male_W_IMG_0727.jpg
Burung Manyar Tempua |
Sangar yang dirangkai burung Manyar Tempua |
Baca juga:Adapun ukuran burung Ploceus philippinus yang dipanggil dalam bahasa latin ini tergolong sedang dengan panjang sekitar 15 cm. Selain itu, ciri fisik lainnya bisa dibaca ulasannya di bawah ini:
- Berwarna kuning muda cerah yang tampak dibagian mahkota kepala, sisi belakang wajah, pangkal punggung, dan dadanya.
- Berwarna cokelat kehitaman yang terlihat dibagian sisi wajah, tengkuk, tenggorokan, belakang punggung, sayap, ssi samping perut, dan ekornya.
- Berwarna abu-abu krim yang hanya terdapat dibagian perut hingga tunggirnya.
- Matanya berwarna hitam kecokelatan berukuran sedang dengan sorot yang agak tajam.
- Paruhnya yang berwarna hitam mirip burung Bondol atau pipit yang berukuran agak besar dan tebal.
- Ekornya berukuran sangat pendek yang hanya terdiri dari beberapa helai bulu yang tidak terlalu lebar.
- Lalu kakinya yang berwarna kecokelatan berukuran sedang dengan cakar yang tajam.
Nah, setelah membahas tentang karakter fisik burung Manyar Tempua maka kita pun perlu mengenal ciri saura kicauannya. Ya, suara burung Manyar Tempua tergolong lumayan nyaring dan agak melengking di telinga. Volume kicauannya tergolong agak tinggi dengan tempo yang cukup rapat yang mirip suara crecetan. Irama suaranya terdengar seperti tidak beraturan dengan nada serak yang memekik saat dibagian tengah kicauan.
Okey, begitulah kiranya penjelasan tentang burung Manyar Tempua yang tidak hanya rajin berkicau tapi juga piawai dalam merangkai sangkar dengan ukuran yang lumayan besar dan unik. Semoga dengan adanya artikel ini dapat semakin menambah wawasan kita terkait ragam jenis burung ocehan yang masih jarang dipelihara banyak orang. Terimakasih.
Referensi Tulisan:
1. http://www.kutilang.or.id/2011/09/16/manyar-tempua/
2. https://www.hbw.com/species/baya-weaver-ploceus-philippinus
3. https://omkicau.com/2014/03/26/tiga-jenis-burung-manyar-untuk-masteran/3/
Referensi Gambar:
1. https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Baya_Weaver_(Ploceus_philippinus)-_Male_W2_IMG_0709.jpg
2. https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Baya_Weaver_(Ploceus_philippinus)-_Male_W_IMG_0727.jpg
0 komentar:
Post a Comment