Kenalkah dengan burung Sikatan Emas? Mungkin belum banyak yang mengenal ataupun pernah melihatnya secara langsung. Hal ini pun wajar sebab burung Sikatan Emas memang bukan tergolong jenis burung ocehan yang umum dipelihara orang-orang. Selain itu, burung yang berasal dari keluarga Muscicapidae ini termasuk burung migrasi yang hanya datang ke wilayah hutan kita setiap setahun sekali. Walaupun demikian, suara kicauan yang dimilikinya terdengar lumayan merdu dan nyaring yang tak kalah dibandingkan jenis burung Sikatan yang sudah umum kita kenal. Untuk itulah penulis pun coba menguliknya lebih jauh lagi agar kita semuanya dapat semakin mengenali burung Sikatan Emas.
Burung Sikatan Emas merupakan salah satu dari ragam jenis burung Sikatan yang rutin bermigrasi ke wilayah hutan Indonesia setiap tahunnya. Daerah di Indonesia yang menjadi rumah sementaranya banyak terdapat di kawasan Sunda Besar yang meliputi daerah Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Bali. Selain ke Indonesia terdapat juga negera lainnya yang dituju burung Sikatan Emas seperti negara-negara di Asia Tenggara dan selatan Tiongkok. Sedangkan negara yang menjadi tempatnya berkembangbiak tersebar di negara Tsanbaikalia, Mongolia, Rusia, Tiongkok, Korea, dan Jepang.
Disamping itu, area alam liar yang menjadi habitatnya umumnya berupa dataran tinggi dengan rentang sekitar 900 meter dpl. Area alam liar yang ditinggalinya berupa hutan sekunder dan semak belukar yang masih banyak terdapat pepohonannya. Kebiasaannya saat mencari makanan seringnya bergerak sendirian dengan menangkap serangga kecil. Karakter atau sifatnya dikenal cukup pemalu yang lebih bersembunyi dibalik tajuk pohon tinggi yang rindang sambil mengeluarkan suara kicauannya. Hanya saja mengingat tempat berkembangbiaknya tidak berada di wilayah hutan Indonesia sehingga tidak diketahui terkait waktu reproduksi dan jumlah telur yang dierami indukannya.
1. Burung Sikatan Emas jantan:
2. Burung Sikatan Emas betina:
Setelah selesai membicarakan ciri fisiknya maka selanjutnya perlu mengetahui terkait ciri kicauannya. Suara kicauannya tergolong lumayang nyaring dan agak melengking dengan volume yang tidak terlalu tinggi. Tempo kicauannya terdengar lumayan rapat yang seperti bunyi crecetan yang berirama merdu. Nada kicauannya berupa: “pirip....pirippp” dan “tiitttt” yang dibunyikan secara terus-menerus dengan durasi hampi 40 detik lamanya.
Yup, begitulah ulasan seputar burung Sikatan Emas yang tergolong burung migrasi dengan suara kicauan merdu dan nyaring. Selain itu, burung yang berwarna keemasan ini tidak hanya cocok dipelihara tapi juga bisa dipergunakan untuk memaster burung ocehan yang nantinya akan diperlombakan. Hanya saja, keberadaannya di pasar burung ocehan sangat sulit dijumpai sehingga ada baiknya memang mencari rekaman suaranya yang ada di internet. Okey.
Referensi Tulisan:
1. http://www.kutilang.or.id/2013/03/16/sikatan-emas/
2. https://www.hbw.com/species/yellow-rumped-flycatcher-ficedula-zanthopygia
3. http://bio.undip.ac.id/sbw/spesies/sp_sikatan_emas.htm
Referensi Gambar:
1. https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Male_Yellow-rumped_Flycatcher_(Ficedula_zanthopygia)_Korea_May_2012.jpg
2. https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Ficedula_zanthopygia_1.jpg
Burung Sikatan Emas merupakan salah satu dari ragam jenis burung Sikatan yang rutin bermigrasi ke wilayah hutan Indonesia setiap tahunnya. Daerah di Indonesia yang menjadi rumah sementaranya banyak terdapat di kawasan Sunda Besar yang meliputi daerah Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Bali. Selain ke Indonesia terdapat juga negera lainnya yang dituju burung Sikatan Emas seperti negara-negara di Asia Tenggara dan selatan Tiongkok. Sedangkan negara yang menjadi tempatnya berkembangbiak tersebar di negara Tsanbaikalia, Mongolia, Rusia, Tiongkok, Korea, dan Jepang.
Disamping itu, area alam liar yang menjadi habitatnya umumnya berupa dataran tinggi dengan rentang sekitar 900 meter dpl. Area alam liar yang ditinggalinya berupa hutan sekunder dan semak belukar yang masih banyak terdapat pepohonannya. Kebiasaannya saat mencari makanan seringnya bergerak sendirian dengan menangkap serangga kecil. Karakter atau sifatnya dikenal cukup pemalu yang lebih bersembunyi dibalik tajuk pohon tinggi yang rindang sambil mengeluarkan suara kicauannya. Hanya saja mengingat tempat berkembangbiaknya tidak berada di wilayah hutan Indonesia sehingga tidak diketahui terkait waktu reproduksi dan jumlah telur yang dierami indukannya.
Baca juga:Nah, ukuran tubuh burung Ficedula zanthopygia yang dipanggil dalam bahasa latin ini lumayan kecil yang panjangnya hanya sekitar 13 cm saja. Akan tetapi untuk ciri corak warnanya terdapat perbedaan yang lumayan mencolok antara jantan dan betinanya. Untuk penjelasannya dapat dibaca di bawah ini:
Burung Sikatan Emas Jantan |
- Berwarna hitam pekat yang menutupi bagian atas tubuhnya mulai dari mahkota kepala, sisi wajah, tengkuk, punggung, sayap, dan ekornya.
- Berwarna putih terang terdapat dibagian atas matanya berupa garis panjang yang cukup tebal dan diarea sayapnya.
- Berwarna kuning muda cerah yang terlihat dibagian tenggorokan, dada, perut, hingga tunggirnya.
- Matanya berwarna hitam kecokelatan berukuran sedang dengan sorot agak tajam.
- Paruhnya yang berwarna hitam berukuran sedang dan terlihat tipis
- Lalu kakinya berwarna hitam dengan ukuran sedang.
Burung Sikatan Emas Betina |
- Berwarna hijau zaitun tua keabu-abuan yang menutupi bagian mahkota kepala, sisi wajah, tengkuk, dan punggungnya.
- Berwarna hitam keabu-abuan yang tampak dibagian sayap, punggung belakang, dan ekornya.
- Berwarna abu-abu kusam yang terlihat dibagian tenggorokan, dada, perut, hingga ke tunggirnya.
- Paruhnya berwarna hitam yang berukuran sedang dan terlihat agak tebal.
- Ekornya berukuran sedang yang terdiri dari beberapa helai bulu yang agak lebar.
Setelah selesai membicarakan ciri fisiknya maka selanjutnya perlu mengetahui terkait ciri kicauannya. Suara kicauannya tergolong lumayang nyaring dan agak melengking dengan volume yang tidak terlalu tinggi. Tempo kicauannya terdengar lumayan rapat yang seperti bunyi crecetan yang berirama merdu. Nada kicauannya berupa: “pirip....pirippp” dan “tiitttt” yang dibunyikan secara terus-menerus dengan durasi hampi 40 detik lamanya.
Yup, begitulah ulasan seputar burung Sikatan Emas yang tergolong burung migrasi dengan suara kicauan merdu dan nyaring. Selain itu, burung yang berwarna keemasan ini tidak hanya cocok dipelihara tapi juga bisa dipergunakan untuk memaster burung ocehan yang nantinya akan diperlombakan. Hanya saja, keberadaannya di pasar burung ocehan sangat sulit dijumpai sehingga ada baiknya memang mencari rekaman suaranya yang ada di internet. Okey.
Referensi Tulisan:
1. http://www.kutilang.or.id/2013/03/16/sikatan-emas/
2. https://www.hbw.com/species/yellow-rumped-flycatcher-ficedula-zanthopygia
3. http://bio.undip.ac.id/sbw/spesies/sp_sikatan_emas.htm
Referensi Gambar:
1. https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Male_Yellow-rumped_Flycatcher_(Ficedula_zanthopygia)_Korea_May_2012.jpg
2. https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Ficedula_zanthopygia_1.jpg
0 komentar:
Post a Comment