Berbicara tentang jenis burung Sikatan mungkin sudah banyak di antara kita yang mengenal ataupun sedang memeliharanya. Ya, jenis burung Sikatan tergolong jenis burung ocehan yang cukup banyak diminati dikarenakan suara kiauannya yang merdu dan bervariasi. Hanya saja, yang biasanya dipelihara untuk dijadikan burung rumahan ataupun diikutkan dalam perlombaan kebanyakan burung penetap yang berkembangbiaknya di wilayah hutan kita. Padahal ada juga jenis burung Sikatan yang terdapat di Indonesia tergolong burung migrasi yang habitat aslinya memiliki musim dingin. Untuk itu pada tulisan ini coba mengulik salah satu jenis burung Sikatan yang rutin bermigrasi ke wilayah hutan Indonesia. Dan nama burung tersebut adalah burung Sikatan Bubik.
Mendengar nama burung Sikatan Bubik mungkin agak terasa asing di telinga kita. Hal tersebut wajar sebab burung Sikatan Bubik tergolong jenis burung ocehan migrasi yang rutin mengunjungi beberapa daerah di wilayah hutan Indonesia. Daerah di Indonesia yang menjadi habitat sementaranya terdiri dari daerah Kalimantan, Sumbawa, Sumatera, dan Sulawesi. Selain Indonesia terdapat juga beberapa negara lainnya yang menjadi tujuan bermigrasi seperti India, Filipina, Myanmar, Thailand, Vietnam, dan Malaysia. Sedangkan negara yang menjadi habitat asli burung Sikatan Bubik terdiri dari Siberia, Rusia, Mongolia, Tiongkok, Jepang, Pakistan, India, dan Nepal.
Sewaktu bermigrasi mengunjungi wilayah hutan Indonesia biasanya terdapat di kawasan hutan perbukitan dan pegunungan dengan ketinggian mencapai 1500 meter dpl. Area hutan yang ditempatinya berupa hutan sekunder, pinggir hutan, hutan terbuka, dan perkebunan. Kebiasaannya saat mencari makanan seringkali bergerak sendiri-sendiri ataupun terkadang bergabung bersama jenis burung ocehan lainnya. Selain itu, menu makanan yang dicarinya di hutan berupa serangga yang berukuran kecil. Hanya saja, mengingat burung Sikatan Bubik tergolong burung migrasi maka tidak diketahui terkait waktu berkembangbiak dan jumlah telurnya mengingat hal tersebut dilangsungkan di habitat aslinya.
Adapun corak warna kicauan burung Sikatan Bubik tergolong lumayan nyaring yang terdengar agak melengking. Selain nyaring terdapat juga getaran yang cukup halus dibagian awal hingga penutup kicauannya. Volume kicauannya tergolong lumayan tinggi dengan tempo yang agak rapat sehingga terdengar mirip suara crecetan. Nada kicauannya berupa “crrrr... ccrrr” yang dibunyikan dengan irama yang teratur dengan durasi hingga 30 detik.
Yup, begitulah kiranya ulasan terkait burung Sikatan Bubik yang termasuk burung migrasi dengan suara kicauan merdu dan nyaring. Tentunya, dari membaca artikel ini dapat menambah wawasan tentang ragam jenis burung Sikatan yang masih belum umum kita kenal. Hanya saja, sangat jarang ada yang menjual burung Sikatan Bubik di pasar burung untuk itu Anda pun bisa dapat mengunduh rekaman suaranya yang ada di internet.
Referensi Tulisan:
1. http://www.kutilang.or.id/2013/03/17/sikatan-bubik/
2. http://bio.undip.ac.id/sbw/spesies/sp_sikatan_bubik.htm
3. https://www.hbw.com/species/asian-brown-flycatcher-muscicapa-dauurica#Descriptive_notes
Referensi Gambar:
https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Asian_Brown_Flycatcher_(Muscicapa_dauurica)_-_Flickr_-_Lip_Kee_(2).jpg
Mendengar nama burung Sikatan Bubik mungkin agak terasa asing di telinga kita. Hal tersebut wajar sebab burung Sikatan Bubik tergolong jenis burung ocehan migrasi yang rutin mengunjungi beberapa daerah di wilayah hutan Indonesia. Daerah di Indonesia yang menjadi habitat sementaranya terdiri dari daerah Kalimantan, Sumbawa, Sumatera, dan Sulawesi. Selain Indonesia terdapat juga beberapa negara lainnya yang menjadi tujuan bermigrasi seperti India, Filipina, Myanmar, Thailand, Vietnam, dan Malaysia. Sedangkan negara yang menjadi habitat asli burung Sikatan Bubik terdiri dari Siberia, Rusia, Mongolia, Tiongkok, Jepang, Pakistan, India, dan Nepal.
Burung Sikatan Bubik |
Baca juga:Nah, ukuran tubuh burung Muscicapa Dauurica yang dipanggil dalam bahasa latin ini tergolong lumayan kecil dengan panjang maksimal hanya sekitar 12 cm saja. Dan ciri fisik lainnya bisa dibaca ulasannya di bawah ini:
- Berwarna cokelat keabu-abuan yang menutupi bagian atas tubuhnya mulai dari mahkota kepala, tengkuk, sisi wajah, punggung, sayap, dan ekornya.
- Berwarna putih keabu-abuan kusam tampak dibagian bawah tubuhnya seperti tenggorokan, dada, perut, hingga tunggirnya.
- Paruhnya berwarna hitam dengan ada corak kuning dibagian bawahnya yang berukuran sedang dan terlihat agak tebal.
- Matanya yang berwarna hitam kecokelatan berukuran agak besar dengan sorot yang tidak terlalu tajam.
- Ekornya berukuran cukup pendek yang terdiri dari beberapa helai bulu yang tidak terlalu lebar.
- Lalu kakinya berwarna hitam keabu-abuan yang berukuran sedang dengan cakar yang tajam.
Adapun corak warna kicauan burung Sikatan Bubik tergolong lumayan nyaring yang terdengar agak melengking. Selain nyaring terdapat juga getaran yang cukup halus dibagian awal hingga penutup kicauannya. Volume kicauannya tergolong lumayan tinggi dengan tempo yang agak rapat sehingga terdengar mirip suara crecetan. Nada kicauannya berupa “crrrr... ccrrr” yang dibunyikan dengan irama yang teratur dengan durasi hingga 30 detik.
Yup, begitulah kiranya ulasan terkait burung Sikatan Bubik yang termasuk burung migrasi dengan suara kicauan merdu dan nyaring. Tentunya, dari membaca artikel ini dapat menambah wawasan tentang ragam jenis burung Sikatan yang masih belum umum kita kenal. Hanya saja, sangat jarang ada yang menjual burung Sikatan Bubik di pasar burung untuk itu Anda pun bisa dapat mengunduh rekaman suaranya yang ada di internet.
Referensi Tulisan:
1. http://www.kutilang.or.id/2013/03/17/sikatan-bubik/
2. http://bio.undip.ac.id/sbw/spesies/sp_sikatan_bubik.htm
3. https://www.hbw.com/species/asian-brown-flycatcher-muscicapa-dauurica#Descriptive_notes
Referensi Gambar:
https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Asian_Brown_Flycatcher_(Muscicapa_dauurica)_-_Flickr_-_Lip_Kee_(2).jpg
0 komentar:
Post a Comment