Jenis burung Bondol atau terkadang dipanggil dengan nama Pipit ini tergolong jenis burung ocehan yang keberadaannya cukup banyak terdapat disekitar persawahan dan ladang. Area persebarannya di Indonesia pun tergolong cukup merata mirip gelatik dan gereja yang hampir bisa ditemui diseluruh daerah. Akan tetapi tidak semua jenis burung Bondol yang ada di Indonesia tergolong sebagai burung endemik sebab banyak juga di antaranya yang berhabitat di negara-negara lain hingga kekawasan Asia Selatan. Untuk itu pada tulisan ini coba mengenalkan salah satu jenis burung Bondol yang persebarannya hanya ada di Indonesia atau dikenal sebagai burung endemik. Adapun namanya adalah burung Bondol Taruk.
Burung Bondol Taruk merupakan salah satu jenis burung Bondol yang hanya tersebar dibeberapa daerah di Indonesia. Daerah di Indonesia yang menjadi habitatnya hanya terdapat di wilayah timur yang meliputi Kepulauan Talaud, Sangihe, Ruang, Siau, Sulawesi, Kepulauan Sula, Maluku, Halmahera, Seram, Kai, Kepulauan Kangean, Lembongan, Sumbawa, Komodo, Sumba, Flores, Adonara, Pantar, Alor, Timor dan Tanimbar. Walaupun area persebarannya tergolong cukup luas di wilayah timur Indonesia tapi jumlah sub-spesiesnya hanya sekitar dua jenis saja.
Disamping itu, sewaktu berada di alam terbuka biasanya burung yang dalam bahasa latin disapa dengan nama Lonchura Molucca ini mendiami area terbuka baik di dataran rendah hingga ke perbukitan dengan ketinggian mencapai 1000 meter di atas permukaan laut. Area alam terbuka yang disukainya berupa padang rumput sekunder yang ada pepohonannya, pinggiran jalan, persawahan, ladang, dan taman-taman perkotaan. Kebiasaannya saat mencari makanan tidak jauh beda dari jenis Bondol lainnya yang bergerak secara berkelompok. Selain itu, musim kawin yang dijalaninya biasanya berlangsung sekiltar bulan Maret sampai September dalam setahun tapi tidak diketahui dengan jelas terkait bentuk sarang dan jumlah telur yang dierami indukannya.
Sedangkan ciri kicauan burung Bondol Taruk ini terdengar lumayan tapi tidak sampai melengking di telinga. Volume kicauan yang dibunyikannya pun tergolong sedang dengan tempo khas yang rapat. Bunyi suaranya terdengar seperti cicitan yang terdiri dari tiga sampai empat nada yang diulangi secara terus-menerus atau terdengar monotong di telinga. Walaupun demikian, secara umum suara kicauannya cukup riuh sebab dibunyikan secara bersama-sama dalam kelompoknya.
Adapun ciri fisik yang tampak pada burung Bondol Taruk ini memiliki panjang tubuh yang tergolong kecil yakni sekitar 11 cm saja. Corak warna bulunya terdiri dari tiga warna yakni cokelat tua kehitaman, cokelat, dan putih. Warna cokelat tua kehitaman tampak menutupi bagian atas mahkota kepala, sisi wajah, tenggorokan, pangkal dada, sayap, dan ekornya. Warna cokelat hanya aterlihat dibagian belakang kepala, tengkuk, punggung, sayap, dan seluruh area bawah tubuhnya berupa bintik-bintik kecil tidak beraturan. Lalu warna putih terlihat menjadi warna dasar yang terdapat dibagian dada, perut, dan tunggirnya.
Ciri lainnya yang bisa dikenali lebih jauh dari jenis burung Bondol ini ialah paruhnya yang berwarna hitam berukuran pendek dan tebal dengan bentuk saat mengatup mirip segitiga. Matanya yang berwarna hitam kecokelatan berukuran sedang dengan sorot yang tidak terlalu tajam. Ekornya juga berukuran sedang dengan hanya terdiri dari beberapa helai bulu yang tidak terlalu lebar. Lalu kakinya berwarna hitam yang berukuran sedang dan terlihat agak berisi atau berotot.
Nah, bagaimana menarik bukan penjelasan seputar burung Bondol Taruk yang keberadaannya hanya tersebar di wilayah Indonesia saja. Untuk itu, dengan membaca artikel ini sampai tuntas kiranya dapat menambah wawasan kita seputar ragam jenis burung ocehan yang jarang dibicarakan banyak orang terutama dari jenis burung Bondol. Okey.
Sumber Tulisan:
1) http://www.kutilang.or.id/2012/01/19/bondol-taruk/
2) https://www.hbw.com/species/black-faced-munia-lonchura-molucca
Sumber Gambar:
https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Black-faced_Munia_-_Sulawesi_MG_5777_(22799479470)_(cropped).jpg
Burung Bondol Taruk |
Disamping itu, sewaktu berada di alam terbuka biasanya burung yang dalam bahasa latin disapa dengan nama Lonchura Molucca ini mendiami area terbuka baik di dataran rendah hingga ke perbukitan dengan ketinggian mencapai 1000 meter di atas permukaan laut. Area alam terbuka yang disukainya berupa padang rumput sekunder yang ada pepohonannya, pinggiran jalan, persawahan, ladang, dan taman-taman perkotaan. Kebiasaannya saat mencari makanan tidak jauh beda dari jenis Bondol lainnya yang bergerak secara berkelompok. Selain itu, musim kawin yang dijalaninya biasanya berlangsung sekiltar bulan Maret sampai September dalam setahun tapi tidak diketahui dengan jelas terkait bentuk sarang dan jumlah telur yang dierami indukannya.
Sedangkan ciri kicauan burung Bondol Taruk ini terdengar lumayan tapi tidak sampai melengking di telinga. Volume kicauan yang dibunyikannya pun tergolong sedang dengan tempo khas yang rapat. Bunyi suaranya terdengar seperti cicitan yang terdiri dari tiga sampai empat nada yang diulangi secara terus-menerus atau terdengar monotong di telinga. Walaupun demikian, secara umum suara kicauannya cukup riuh sebab dibunyikan secara bersama-sama dalam kelompoknya.
Adapun ciri fisik yang tampak pada burung Bondol Taruk ini memiliki panjang tubuh yang tergolong kecil yakni sekitar 11 cm saja. Corak warna bulunya terdiri dari tiga warna yakni cokelat tua kehitaman, cokelat, dan putih. Warna cokelat tua kehitaman tampak menutupi bagian atas mahkota kepala, sisi wajah, tenggorokan, pangkal dada, sayap, dan ekornya. Warna cokelat hanya aterlihat dibagian belakang kepala, tengkuk, punggung, sayap, dan seluruh area bawah tubuhnya berupa bintik-bintik kecil tidak beraturan. Lalu warna putih terlihat menjadi warna dasar yang terdapat dibagian dada, perut, dan tunggirnya.
Ciri lainnya yang bisa dikenali lebih jauh dari jenis burung Bondol ini ialah paruhnya yang berwarna hitam berukuran pendek dan tebal dengan bentuk saat mengatup mirip segitiga. Matanya yang berwarna hitam kecokelatan berukuran sedang dengan sorot yang tidak terlalu tajam. Ekornya juga berukuran sedang dengan hanya terdiri dari beberapa helai bulu yang tidak terlalu lebar. Lalu kakinya berwarna hitam yang berukuran sedang dan terlihat agak berisi atau berotot.
Nah, bagaimana menarik bukan penjelasan seputar burung Bondol Taruk yang keberadaannya hanya tersebar di wilayah Indonesia saja. Untuk itu, dengan membaca artikel ini sampai tuntas kiranya dapat menambah wawasan kita seputar ragam jenis burung ocehan yang jarang dibicarakan banyak orang terutama dari jenis burung Bondol. Okey.
Sumber Tulisan:
1) http://www.kutilang.or.id/2012/01/19/bondol-taruk/
2) https://www.hbw.com/species/black-faced-munia-lonchura-molucca
Sumber Gambar:
https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Black-faced_Munia_-_Sulawesi_MG_5777_(22799479470)_(cropped).jpg
0 komentar:
Post a Comment