Murai batu dari berbagai jenisnya adalah jenis burung yang habitatnya di alam terbuka yakni hutan, daratan pesisir, maupun pegunungan. Oleh karena itu hewan ini memang memiliki karakter yang liar jika belum dijinakkan oleh manusia. Diantara kita mungkin secara tidak sengaja dapat menemukannya di alam terbuka dan memeliharanya. Namun kendala berikutnya ialah bagaimana cara menjinakkan burung murai batu liar tersebut yang berada di penangkaran ataupun yang sudah lama dipelihara. Sehingga dari itu perlu penangan serius dalam menerapkan cara-cara jitu untuk menjinakkan burung murai batu liar dari hutan. Karena akibat dari tanpa pengetahuan untuk menjinakkannya murai liar itu malah membuat burung tersebut ketika begitu saja ditaruh di sangkarnya akan merasa stress dan menabrakkan diri ke dinding sangkar ketika ingin didekati, nafsu makannya hilang, tidak mau berkicau bahkan sampai kepada berakibat kematian.
Sedari itu dituliskan dalam artikel ini cara jitu untuk dapat menjinakkan murai batu liar yang di dapat dari alam liar. Dan cara jitu tersebut ialah:
Oleh : Satria Dwi Saputro
Sumber:
1. http://blog-muraibatu.blogspot.com/2013/02/menjinakkan-murai-batu-liar.html
2. http://burungdanhewan.blogspot.com/2013/01/tips-trik-bagaimana-cara-merawat-murai.html
Gambar:
1. https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrd54yjcWtZcuuqStjknB6ACmelDdjuDQs3bOGD4ns-VMU5aF5WWZFwPnwMSiK0E-9jkZlZdX0Wp4QteHQbfRTgmcNkV84GtYsF4KIotIqGmZQmeQm-V-VGLg2T1hn39RSAlM4nsMSazI/s1600/Cm+-+Lampung.jpg
Sedari itu dituliskan dalam artikel ini cara jitu untuk dapat menjinakkan murai batu liar yang di dapat dari alam liar. Dan cara jitu tersebut ialah:
- Murai batu liar tersebut diharapkan diletakkan pada tempat yang tenang, tidak di tempat orang berlalu-lalang, mempunyai sirkulasi udara yang dapat keluar masuk seperti di bawah atap sehingga tidak membuatnya terperangkap dan bisa mengurangi stressnya.
Gambar Burung Murai Batu Liar |
- Untuk makanannya terhadap murai batu liar tersebut adalah sebaiknya diberikan dahulu Kroto sebagai pemancing dalam menumbuhkan kembali nafsu makannya yang mungkin hilang ketika berpindah lokasi dari habitat aslinya, disamping itu jangan pernah tawarkan kepada murai batu liar tersebut Jangkrik dan juga jangan memandikannya begitu saja karena itu bisa membuatnya semakin takut.
- Setelah nafsu makannya mulai kembali saat diberi kroto maka tambahkan dalam asupan makanannya ialah Jangkrik dan minumnya harus diganti setiap harinya.lalu tempatkan murai tersebut ditempat yang sejuk untuk membuatnya terbiasa dengan lokasi yang baru.
- Selanjutnya jika beberapa tahap di atas sudah manjur pada murai batu liar tersebut dilanjutkan dengan meletakkannya dengan menggantungkan sangkarnya di tempat yang sering dilewati oleh orang-orang beraktivitas, idealnya cara seperti ini terhadap peletakan murai batu tersebut di pasar atau di teras rumah yang sering dilewati orang-orang dalam membentuk adaptasi yang sempurna supaya murai tersebut dapat jinak.
- Ketika metode meletakkan murai di tempat ramai berhasil maka perlu langkah berikutnya ialah memandikannya secara perlahan di keramba. Dengan cara perlahan ini bertujuan untuk membiarkannya masuk sendiri ke dalam keramba sehingga ia dapat merasakan airnya dan terbiasa nantinya.
- Ditahap terakhir jika proses di atas lancar dilakukan dan diteruskan prosesnya dengan juga menambahkan makanan baru yang khusus untuk murai batu juga seperti pelet. Di lanjutkan dengan mendekatkannya dengan burung yang sedang berkicau untuk membangkitkan karakter bringasnya kembali. Namun jangan pernah mendekatkan murai batu yang masih dijinakkan itu sama karena bisa membuatnya kembali stress.
Oleh : Satria Dwi Saputro
Sumber:
1. http://blog-muraibatu.blogspot.com/2013/02/menjinakkan-murai-batu-liar.html
2. http://burungdanhewan.blogspot.com/2013/01/tips-trik-bagaimana-cara-merawat-murai.html
Gambar:
1. https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrd54yjcWtZcuuqStjknB6ACmelDdjuDQs3bOGD4ns-VMU5aF5WWZFwPnwMSiK0E-9jkZlZdX0Wp4QteHQbfRTgmcNkV84GtYsF4KIotIqGmZQmeQm-V-VGLg2T1hn39RSAlM4nsMSazI/s1600/Cm+-+Lampung.jpg
0 komentar:
Post a Comment