Kesehatan dapat diibaratkan sebagai mahkota yang tidak tampak dengan mata dan hanya bisa diketahui kecuali dengan sakit. Kesehatan yang menjadikan setiap manusia dapat beraktivitas dengan lancar dan bisa menikmati berbagai jenis makanan yang disukainya. Tapi jatuhnya mahkota kesehatan yang diketahui ketika sakit adalah dengan tidak mengetahui dampak buruk mengosumsi berlebihan minuman penyegar. jumlah penduduk dunia yang mencapai 7 Miliyar lebih sebagiannya tidak menyadari akan dampak buruk bagi kesehatan tubuh yang timbul akibat berlebihan dalam mengonsumsi minuman penyegar. Hal ini dapat terlihat jelas dari banyaknya permintaan minuman penyegar yang berbentuk serbuk, kopi, cola, dan lainnya yang dipahami bisa menambah stamina dan menahan rasa kantuk dalam jangka waktu yang lama.
Minuman penyegar di era dewasa ini penyebarannya sudah merambah kemana-kemana dan jenisnya pun beragam sudah yang menawarkan kelebihan dari tiap-tiap jenis minuman penyegar dengan harga yang terjangkau masyarakat. Malangnya, minimnya akan penyampaian informasi kepada masyarakat mengenai dampak buruk dari minuman penyegar yang masih terabaikan sehingga mengorbankan para konsumen yang tak tahu menahu mengenai dampak buruk dari minuman penyegar yang diminumnya.
Dijelaskan bahwa minuman penyegar sangatlah banyak jenisnya dan salah satunya adalah kopi. Tentunya tidak ada yang tidak tahu di antara kita mengenai kopi. Iya, kopi adalah jenis minuman penyegar yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia karena khasiatnya dapat membuat mata tidak kantuk dalam jangka waktu yang cukup lama ketimbang tidak meminum kopi. Tapi perlu disadari bahwa efek negatifnya juga ada pada kopi yang membahayakan kesehatan kita. Kebanyakan jenis kopi yang beredar di pasar-pasar mengandung kadar kafein yang tinggi dengan daya konsumsi yang bisa tiga kali sehari bahkan lebih. Bahayanya dari mengonsumsi kopi yang berlebihan dapat mengakibatkan berbagai macam masalah kesehatan seperti jantung berdebar lebih cepat dari biasanya, memudahkan terserangnya tubuh oleh penyakit stroke dan serangan jantung, dan hadirnya masalah susah tidur atau insomia.
Bagi para ibu hamil juga sangat disarankan untuk tidak mengonsumi sama sekali kopi karena tingginya kandungan kafein pada kopi bisa mengakibatkan keguguran pada kandungan si ibu hamil. Dampak buruk lainnya yang diderita oleh ibu hamil yang gemar mengonsumsi kopi secara berlebihan yang bisa mengakibatkan anak yang terlahir menjadi prematur dan mengidap gangguan fisik. Tentunya hal ini tak diharapkan oleh semua orang terutama oleh para ibu yang hamil. Maka dapat disarankan bahwa untuk menghentikan secara perlahan mengonsumsi kopi oleh para ibu hamil dan juga oleh para kaula muda yang gemar-gemarnya meminum kopi tanpa ukuran yang benar.
Sama halnya dengan jenis minuman penyegar yang lain adalah contohnya minuman bersoda. Terkadang dikala lelah beraktivitas seringnya pelampiasan untuk mengilangkan dahaga yang menyengat ditenggorokan dengan meminum minuman yang bersoda. Tetapi perlu disadari juga dampak negatif dari minuman penyegar yang satu ini juga tak kalah hebat dengan kafein yang terkandung dalam kopi. Dampak buruk mengonsumsi minuman bersoda yang berlebihan adalah dapat menurunkan kinerja ginjal dan merusaknya secara permanen, bisa terjangkitnya penyakit diabetes diakibatkan meningkatnya kadar gula secara tidak wajar, meningkatkan kadar kalori dalam tubuh sehingga besar kemungkinan kena obesitas (kegemukan). Adalah itu merupakan contoh-contoh kecil yang sudah terjadi di tengah-tengah kita bahwa mengonsumsi minuman penyegar haruslah tepat dan tidak berlebihan sehingga menghindarkan dari rasa kecanduan atau ketergantungan dan dapat mengoptimalkan kerja organ tubuh yang semestinya.
Dibanding Air Putih
Jika kita sakit dan berobat ke dokter maka dokter sering mengingatkan kepada pasiennya untuk sering-sering mengonsumsi air putih dan bukan menyuruh untuk mengonsumsi kopi. Alasannya adalah sebanyak 70 % dari tubuh manusia dipenuhi oleh cairan air sehingga seyogianya air putilah yang diperlukan betul oleh tubuh bukan kafein ataupun soda. Air putih menurut penelitian banyak sekali manfaatnya bagi kesehatan tubuh manusia dan ini tidak diragukan lagi oleh para ahli kesehatan dimanapun. Mengenai manfaat air putih tersebut yakni dapat memulihkan stamina tubuh yang terkuras habis sewaktu beraktivitas, dapat mengawetkan tubuh agar lama mengalami penuaan, membantu mengeluarkan racun ringan dan berat, mempercepat aliran darah dan masih banyak lainnya yang tidak terdapat pada minuman penyegar.
Adalah mengenai itu pula keberadaan air putih di negara Indonesia tidaklah sulit karena hampir diseluruh daerah sangat jarang sekali mengalami kelangkaan air mineral. Sehingga disarankan oleh dunia kesehatan untuk mengonsumi air putih sebanyak 2 liter dalam sehari untuk menghindarkan dari penyakit-penyakit yang bisa menyerang tubuh yang kekurangan cairan air putih. Maka dari itu ini menjadi sebuah kampanye bagi diri masing-masing untuk sadar akan bahaya yang ditimbulkan oleh minuman penyegar yang bisa merusak kesehatan tubuh kita. Oleh sebab itu kembalilah meminum air putih adalah solusi untuk membantu mengurangi rasa ketergantungan dari minuman penyegar yang sudah sering diminum. Karena semua memahami akan pentingnya kesehatan sedari itu membatasi mengonsumsi minuman penyegar dapat menjaga mahkota kesehatan kita masing-masing. Semoga.
Oleh: Satria Dwi Saputro
Minuman penyegar di era dewasa ini penyebarannya sudah merambah kemana-kemana dan jenisnya pun beragam sudah yang menawarkan kelebihan dari tiap-tiap jenis minuman penyegar dengan harga yang terjangkau masyarakat. Malangnya, minimnya akan penyampaian informasi kepada masyarakat mengenai dampak buruk dari minuman penyegar yang masih terabaikan sehingga mengorbankan para konsumen yang tak tahu menahu mengenai dampak buruk dari minuman penyegar yang diminumnya.
Bagi para ibu hamil juga sangat disarankan untuk tidak mengonsumi sama sekali kopi karena tingginya kandungan kafein pada kopi bisa mengakibatkan keguguran pada kandungan si ibu hamil. Dampak buruk lainnya yang diderita oleh ibu hamil yang gemar mengonsumsi kopi secara berlebihan yang bisa mengakibatkan anak yang terlahir menjadi prematur dan mengidap gangguan fisik. Tentunya hal ini tak diharapkan oleh semua orang terutama oleh para ibu yang hamil. Maka dapat disarankan bahwa untuk menghentikan secara perlahan mengonsumsi kopi oleh para ibu hamil dan juga oleh para kaula muda yang gemar-gemarnya meminum kopi tanpa ukuran yang benar.
Sama halnya dengan jenis minuman penyegar yang lain adalah contohnya minuman bersoda. Terkadang dikala lelah beraktivitas seringnya pelampiasan untuk mengilangkan dahaga yang menyengat ditenggorokan dengan meminum minuman yang bersoda. Tetapi perlu disadari juga dampak negatif dari minuman penyegar yang satu ini juga tak kalah hebat dengan kafein yang terkandung dalam kopi. Dampak buruk mengonsumsi minuman bersoda yang berlebihan adalah dapat menurunkan kinerja ginjal dan merusaknya secara permanen, bisa terjangkitnya penyakit diabetes diakibatkan meningkatnya kadar gula secara tidak wajar, meningkatkan kadar kalori dalam tubuh sehingga besar kemungkinan kena obesitas (kegemukan). Adalah itu merupakan contoh-contoh kecil yang sudah terjadi di tengah-tengah kita bahwa mengonsumsi minuman penyegar haruslah tepat dan tidak berlebihan sehingga menghindarkan dari rasa kecanduan atau ketergantungan dan dapat mengoptimalkan kerja organ tubuh yang semestinya.
Dibanding Air Putih
Jika kita sakit dan berobat ke dokter maka dokter sering mengingatkan kepada pasiennya untuk sering-sering mengonsumsi air putih dan bukan menyuruh untuk mengonsumsi kopi. Alasannya adalah sebanyak 70 % dari tubuh manusia dipenuhi oleh cairan air sehingga seyogianya air putilah yang diperlukan betul oleh tubuh bukan kafein ataupun soda. Air putih menurut penelitian banyak sekali manfaatnya bagi kesehatan tubuh manusia dan ini tidak diragukan lagi oleh para ahli kesehatan dimanapun. Mengenai manfaat air putih tersebut yakni dapat memulihkan stamina tubuh yang terkuras habis sewaktu beraktivitas, dapat mengawetkan tubuh agar lama mengalami penuaan, membantu mengeluarkan racun ringan dan berat, mempercepat aliran darah dan masih banyak lainnya yang tidak terdapat pada minuman penyegar.
Adalah mengenai itu pula keberadaan air putih di negara Indonesia tidaklah sulit karena hampir diseluruh daerah sangat jarang sekali mengalami kelangkaan air mineral. Sehingga disarankan oleh dunia kesehatan untuk mengonsumi air putih sebanyak 2 liter dalam sehari untuk menghindarkan dari penyakit-penyakit yang bisa menyerang tubuh yang kekurangan cairan air putih. Maka dari itu ini menjadi sebuah kampanye bagi diri masing-masing untuk sadar akan bahaya yang ditimbulkan oleh minuman penyegar yang bisa merusak kesehatan tubuh kita. Oleh sebab itu kembalilah meminum air putih adalah solusi untuk membantu mengurangi rasa ketergantungan dari minuman penyegar yang sudah sering diminum. Karena semua memahami akan pentingnya kesehatan sedari itu membatasi mengonsumsi minuman penyegar dapat menjaga mahkota kesehatan kita masing-masing. Semoga.
Oleh: Satria Dwi Saputro
0 komentar:
Post a Comment