Judul : Meretas Jalan Surga dengan Mensyukuri Derita
Penulis : dr Hanny Ronosulistyo, Sp.OG (K)., M.M dan KH. Aceng Zakaria
Penerbit : PT Grafindo Media Pratama
Tahun terbit : Februari 2012
Tebal buku : 208 Halaman.
Peresensi : Satria Dwi Saputro
“Apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkanku, dan yang akan mematikan aku, kemudian menghidupkan aku kembali” (QS Al-Syu’ara’: 80-81)
Semua makhluk hidup yang Allah Swt, ciptakan di dunia ini pasti akan mengalami apa yang disebut sakit yang bisa menimpa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, dan bumi ini sendiri. Sakit yang diderita oleh makhluk terutama bagi manusia pada hakikatnya adalah ujian yang diberikan oleh Allah Swt untuk dilalui dengan bersabar dan berusaha tanpa mengeluh dan berperasangka buruk terhadap Sang Pencipta.
Sakit yang menimpa seseorang sejatinya akan mampu menjadikannya belajar bahwa nikmat kesehatan begitu sangat berharga untuk dijaga dan dirawat serta mengajak manusia tersebut untuk mengintropeksi ke lubuk hatinya tentang dosa-dosa atau kesalahan yang telah dikerjakannya saat ia masih sehat. Sedari itu manusia yang ditimpa musibah berupa sakit tidaklah harus disikapi dengan menggerutu atau menyalahkan Tuhan tentang sakit yang dideritanya.
Adapun menyipaki derita yang menimpa diri kita selaku hamba Allah Swt yang beriman adalah dengan mensyukuri derita tersebut tidak dengan cara berkeluh resah. Derita yang menimpa manusia tidaklah demikian sulitnya Allah Swt berikan melainkan ada solusi untuk penyembuhannya yakni dengan bersabar dan berusaha semaksimal mungkin untuk menyembuhkan derita sakit tersebut. Disamping itu juga, bagi siapapun yang ditimpa penyakit maka dosa-dosa yang lalu akan berguguran atau hilang tak berbekas akibat kesabar dan keuletan berusaha untuk mengobati penyakit tersebut. Hal tersebut telah disabdakan oleh Nabi Muhammad Saw yang berbunyi: “tidak ada yang menimpa seorang muslim dari kepenatan, sakit yang menahun, kebimbangan, kesedihan, penderitaan, kesusahan, atau hanya tertusuk duri, kecuali dengan itu Allah menghapus dosa-dosanya.” (HR. Al-Bukhari).
Apa yang tertulis pada paragraf-paragraf di atas termaktub dalam buku Meretas Jalan Surga dengan Mensyukuri Derita yang ditulis oleh dr Hanny Ronosulistyo, Sp.OG (K)., M.M dan KH. Aceng Zakaria. Buku ini berisikan pesan-pesan bagi manusia yang didera derita berupa sakit baik di masa muda ataupun yang sudah tua atau lanjut usia (lansia). Pesan-pesan tersebut dikemas dengan menghadirkan kutipan-kutipan ayat dari Al-Quran dan Al-Hadist. Disamping itu buku ini juga dipadukan dengan kajian kedokteran mengenai kesehatan berupa tips-tips bagi orang yang sakit terutama bagi lansia (lanjut usia) dan cara untuk menyikapi derita tersebut kearah yang lebih positif yang ingin mengajak para pembaca untuk bersyukur dan tidak kufur.
Buku yang diterbitkan oleh PT Grafindo Media Pratama ini berisikan 22 bab yang dibagi ke dalam tiga bagian yaitu, bagian pertama mengulas tentang Sakitku Ibadahku, bagian kedua mengkaji tentang masa tuaku ibadahku, dan bagian ketiga mengulas mengenai wafatku ibadahku menjemput kematian dengan tersenyum. Apiknya dalam buku ini ialah kajiannya memadukan dua ilmu antara ilmu agama dengan ilmu kedokteran untuk solusi dalam menyikapi derita yang dihadapi.
Disamping itu juga derita yang dihadapi oleh manusia tidak hanya berupa penyakit saja tetapi ada berbagai derita lainnya yang dicantumkan dalam buku ini yakni mengenai kegundahan yang dihadapi oleh orang lanjut usia (lansia) berupa sulitnya berinteraksi dengan keluarga, jarang bergaul dengan lingkungan, dan mengajak untuk produktif dari sisi menambah amal kebajikan. Dan secara khusus dijelaskan mengenai tips-tips kesehatan yang berguna bagi para lansia yang disandarkan pada ilmu kedokteran berupa masalah gizi dan penyakit yang diderita oleh lansia, perubahan metabolisme dan kompesisi tubuh lansia, kebutuhan energi lansia, menjaga kesehatan lansia, dan masih banyak lagi.
Dan juga pada bagian akhir dari buku yang membahas menganai wafatku ibadahku melukiskan bagaimana umat Islam menyikapi kematian dengan kebahagian dan senyuman atau mati dalam keadaan husnul khatimah. Sedari itu mengajarkan bagi kita untuk mempersiapkan amal ibadah sebanyak mungkin dan tidak mengerjakan perbuatan yang dilarang oleh Allah Swt.
Adalah disampaikan bahwa buku ini sangat cocok untuk dibaca oleh setiap umat Islam baik yang masih muda ataupun yang sudah tua. Karena isi dari buku ini ialah mengajak umat manusia untuk mensyukuri hidup dan mempersiapkan amal ibadah sebagai bekal di akhirat kelak.
Oleh: Satria Dwi Saputro
Gambar:
1. http://fatahillahstan.com/product/141/1008/Meretas-Jalan-dengan-Mensyukuri-Derita
Penulis : dr Hanny Ronosulistyo, Sp.OG (K)., M.M dan KH. Aceng Zakaria
Penerbit : PT Grafindo Media Pratama
Tahun terbit : Februari 2012
Tebal buku : 208 Halaman.
Peresensi : Satria Dwi Saputro
“Apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkanku, dan yang akan mematikan aku, kemudian menghidupkan aku kembali” (QS Al-Syu’ara’: 80-81)
Semua makhluk hidup yang Allah Swt, ciptakan di dunia ini pasti akan mengalami apa yang disebut sakit yang bisa menimpa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, dan bumi ini sendiri. Sakit yang diderita oleh makhluk terutama bagi manusia pada hakikatnya adalah ujian yang diberikan oleh Allah Swt untuk dilalui dengan bersabar dan berusaha tanpa mengeluh dan berperasangka buruk terhadap Sang Pencipta.
Sampul Buku |
Adapun menyipaki derita yang menimpa diri kita selaku hamba Allah Swt yang beriman adalah dengan mensyukuri derita tersebut tidak dengan cara berkeluh resah. Derita yang menimpa manusia tidaklah demikian sulitnya Allah Swt berikan melainkan ada solusi untuk penyembuhannya yakni dengan bersabar dan berusaha semaksimal mungkin untuk menyembuhkan derita sakit tersebut. Disamping itu juga, bagi siapapun yang ditimpa penyakit maka dosa-dosa yang lalu akan berguguran atau hilang tak berbekas akibat kesabar dan keuletan berusaha untuk mengobati penyakit tersebut. Hal tersebut telah disabdakan oleh Nabi Muhammad Saw yang berbunyi: “tidak ada yang menimpa seorang muslim dari kepenatan, sakit yang menahun, kebimbangan, kesedihan, penderitaan, kesusahan, atau hanya tertusuk duri, kecuali dengan itu Allah menghapus dosa-dosanya.” (HR. Al-Bukhari).
Apa yang tertulis pada paragraf-paragraf di atas termaktub dalam buku Meretas Jalan Surga dengan Mensyukuri Derita yang ditulis oleh dr Hanny Ronosulistyo, Sp.OG (K)., M.M dan KH. Aceng Zakaria. Buku ini berisikan pesan-pesan bagi manusia yang didera derita berupa sakit baik di masa muda ataupun yang sudah tua atau lanjut usia (lansia). Pesan-pesan tersebut dikemas dengan menghadirkan kutipan-kutipan ayat dari Al-Quran dan Al-Hadist. Disamping itu buku ini juga dipadukan dengan kajian kedokteran mengenai kesehatan berupa tips-tips bagi orang yang sakit terutama bagi lansia (lanjut usia) dan cara untuk menyikapi derita tersebut kearah yang lebih positif yang ingin mengajak para pembaca untuk bersyukur dan tidak kufur.
Buku yang diterbitkan oleh PT Grafindo Media Pratama ini berisikan 22 bab yang dibagi ke dalam tiga bagian yaitu, bagian pertama mengulas tentang Sakitku Ibadahku, bagian kedua mengkaji tentang masa tuaku ibadahku, dan bagian ketiga mengulas mengenai wafatku ibadahku menjemput kematian dengan tersenyum. Apiknya dalam buku ini ialah kajiannya memadukan dua ilmu antara ilmu agama dengan ilmu kedokteran untuk solusi dalam menyikapi derita yang dihadapi.
Disamping itu juga derita yang dihadapi oleh manusia tidak hanya berupa penyakit saja tetapi ada berbagai derita lainnya yang dicantumkan dalam buku ini yakni mengenai kegundahan yang dihadapi oleh orang lanjut usia (lansia) berupa sulitnya berinteraksi dengan keluarga, jarang bergaul dengan lingkungan, dan mengajak untuk produktif dari sisi menambah amal kebajikan. Dan secara khusus dijelaskan mengenai tips-tips kesehatan yang berguna bagi para lansia yang disandarkan pada ilmu kedokteran berupa masalah gizi dan penyakit yang diderita oleh lansia, perubahan metabolisme dan kompesisi tubuh lansia, kebutuhan energi lansia, menjaga kesehatan lansia, dan masih banyak lagi.
Dan juga pada bagian akhir dari buku yang membahas menganai wafatku ibadahku melukiskan bagaimana umat Islam menyikapi kematian dengan kebahagian dan senyuman atau mati dalam keadaan husnul khatimah. Sedari itu mengajarkan bagi kita untuk mempersiapkan amal ibadah sebanyak mungkin dan tidak mengerjakan perbuatan yang dilarang oleh Allah Swt.
Adalah disampaikan bahwa buku ini sangat cocok untuk dibaca oleh setiap umat Islam baik yang masih muda ataupun yang sudah tua. Karena isi dari buku ini ialah mengajak umat manusia untuk mensyukuri hidup dan mempersiapkan amal ibadah sebagai bekal di akhirat kelak.
Oleh: Satria Dwi Saputro
Gambar:
1. http://fatahillahstan.com/product/141/1008/Meretas-Jalan-dengan-Mensyukuri-Derita
0 komentar:
Post a Comment