Indonesia adalah surga bagi pelancong dari berbagai tempat untuk berlibur menghilangkan stres dan kepenatan dari sibuknya aktiivas dunia pekerjaan. Kekayaan alam Indonesia terbentang dari sabang sampai marauke dan tidak hanya meliputi hutan, pegunungan, laut, dan goa. Melainkan danau juga sebagai kekayaan alam yang dapat dimanfaatkan oleh pemerintah sebagai tempat untuk tujuan wisata alam yang menarik. Dan salah satu danau di Indonesia yang sudah menjadi tempat wisata ialah danau Tempe di Sulawesi Selatan.
Danau tempe yang berada di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan telah lama dikenal sebagai tempat pariwisata baik bagi masyarakat dari Indonesia dan juga mancanegara. Dan salah satu keunikan yang terdapat pada danau tempe ialah sebagai penghasil ikan air tawar terbesar di dunia. Karena luas danau tempe secara keseluruhan mencapai 13 ribu hektare dan menjadi surga bagi berbagai jenis satwa air dan tumbuhan untuk dimanfaatkan oleh masyarakat. Keindahan danau tempe tampak dari airnya yang berwarna kebiruan dan banyaknya bangunan rumah apung yang berada disekitar danau tempe.
Masyarakat yang tinggal di sekitar danau tempe memanfaatkan kekayaan alam danau tempe yakni ikannya untuk ditangkap dan dibudiyakan. Sehingga danau tempe menjadi tempat bergantungnya masyarakat untuk mencari rezeki yakni dengan menangkap ikan air tawar dan menjualnya kepada para wisatawan yang berkunjung ke danau tersebut. Dan bagi para wisatawan yang berkunjung dapat menikmati suguhan keindahan alam berupa burung yang hilir mudik, bunga, air danau yang jernih, melihat matahari terbenam, dan memancing.
Dan juga danau tempe dipermak oleh adat istiadat setempat sehingga terlihat lebih eksotis dan mampu mengajak orang-orang dari berbagai tempat untuk mau berkunjung kesana. Di danau tempe sangat kental dengan adat bugis yang mana bangunan rumah apung yang dibangun oleh masyarakat setempat bercorak bangunan adat bugis dan bahan pembuatannya hanya menggunakan bambu tanpa disekat. Artinya rumah apung tersebut tidak ada bilik kamar di dalamnya dan hanya ada satu ruangan saja untuk berbagai aktivitas bagi penghuninya. Dan bagi para wisatawan yang ingin lebih tahu mengenai bentuk rumah apung di danau tempe dapat mengelilinginya dengan menggunakan perahu atau sampan yang disediakan dan sebaiknya waktu penjelajahannya ialah pada pagi hari atau sore hari.
Untuk mendatangi danau Tempe yang berada di kabupaten wajo bisa menggunakan kendaraan roda empat seperti modal yang dimulai dari kota Makassar dengan jarak tempuh yang mencapai enam jam. Dan jika berangkat dari kota Sengkang menuju Kabupaten Wajo jaraknya hanya 7 km saja. Dan untuk menjangkaunya bisa menggunakan mikrolet atau kendaraan pribadi yang akan diantarkan ke sungai Walennae yang selanjutnya dapat menggunakan perahu motor untuk menuju ke danau tempe dengan waktu jarak tempuhnya hanya tiga puluh menit saja.
Dan pada tanggal 23 Agustus dilakukannya festival laut di danau tempe yang diadakan oleh masyarakat nelayan yang tinggal di danau tempe untuk mensucikan danau dengan menyembelih sapi yang dipimpin oleh ketua nelayan setempat. Dan nama acara adat tersebut adalah Maccera Tappareng. Selanjutnya festival adat tersebut akan diikuti dengan berbagai atraksi adat lainnya yang membuat para wisatawan terpesona dan ikut merayakannya. Pada malam hari semua peserta upacara adat tersebut harus memakai pakaian adat orang bugis yang bernama baju bodo. Dan pada siang hari dibuatnya pagelaran berbagai jenis perlombaan seperti lomba perahu, hias perahu, permainan anak, dan menabuh lesung, serta pertunjukan musik tradisional yang diikuti dengan tarian tradisional yang bernama tari besu. Sehingga disarankan untuk berkunjung ke danau tempe sebaiknya memang tanggal 23 agustus karena bisa melihat dan mengikuti upacara adat setempat.
Dan inilah penjelasan untuk danau Tempe yang ada di Provinsi Sulawesi Selatan yang menyimpan sejuta keindahan yang tidak hanya tampak dari kekayaan alamnya saja melainkan juga kekayaan adatnya. Sehingga bagi anda yang membaca artikel ini mungkin tertarik untuk berlibur ke danau Tempe bersama keluarga atau rekan kerja.
Oleh: Satria Dwi Saputro
Sumber:
http://www.wisatamelayu.com/id/tour/119-Danau-Tempe/navgeo
http://id.wikipedia.org/wiki/Danau_Tempe
Gambar:
http://www.gocelebes.com/danau-tempe-danau-purba-sulawesi/
Danau tempe yang berada di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan telah lama dikenal sebagai tempat pariwisata baik bagi masyarakat dari Indonesia dan juga mancanegara. Dan salah satu keunikan yang terdapat pada danau tempe ialah sebagai penghasil ikan air tawar terbesar di dunia. Karena luas danau tempe secara keseluruhan mencapai 13 ribu hektare dan menjadi surga bagi berbagai jenis satwa air dan tumbuhan untuk dimanfaatkan oleh masyarakat. Keindahan danau tempe tampak dari airnya yang berwarna kebiruan dan banyaknya bangunan rumah apung yang berada disekitar danau tempe.
 |
| Gambar: Danau Tempe di Sulawesi Selatan |
Dan juga danau tempe dipermak oleh adat istiadat setempat sehingga terlihat lebih eksotis dan mampu mengajak orang-orang dari berbagai tempat untuk mau berkunjung kesana. Di danau tempe sangat kental dengan adat bugis yang mana bangunan rumah apung yang dibangun oleh masyarakat setempat bercorak bangunan adat bugis dan bahan pembuatannya hanya menggunakan bambu tanpa disekat. Artinya rumah apung tersebut tidak ada bilik kamar di dalamnya dan hanya ada satu ruangan saja untuk berbagai aktivitas bagi penghuninya. Dan bagi para wisatawan yang ingin lebih tahu mengenai bentuk rumah apung di danau tempe dapat mengelilinginya dengan menggunakan perahu atau sampan yang disediakan dan sebaiknya waktu penjelajahannya ialah pada pagi hari atau sore hari.
Untuk mendatangi danau Tempe yang berada di kabupaten wajo bisa menggunakan kendaraan roda empat seperti modal yang dimulai dari kota Makassar dengan jarak tempuh yang mencapai enam jam. Dan jika berangkat dari kota Sengkang menuju Kabupaten Wajo jaraknya hanya 7 km saja. Dan untuk menjangkaunya bisa menggunakan mikrolet atau kendaraan pribadi yang akan diantarkan ke sungai Walennae yang selanjutnya dapat menggunakan perahu motor untuk menuju ke danau tempe dengan waktu jarak tempuhnya hanya tiga puluh menit saja.
Dan pada tanggal 23 Agustus dilakukannya festival laut di danau tempe yang diadakan oleh masyarakat nelayan yang tinggal di danau tempe untuk mensucikan danau dengan menyembelih sapi yang dipimpin oleh ketua nelayan setempat. Dan nama acara adat tersebut adalah Maccera Tappareng. Selanjutnya festival adat tersebut akan diikuti dengan berbagai atraksi adat lainnya yang membuat para wisatawan terpesona dan ikut merayakannya. Pada malam hari semua peserta upacara adat tersebut harus memakai pakaian adat orang bugis yang bernama baju bodo. Dan pada siang hari dibuatnya pagelaran berbagai jenis perlombaan seperti lomba perahu, hias perahu, permainan anak, dan menabuh lesung, serta pertunjukan musik tradisional yang diikuti dengan tarian tradisional yang bernama tari besu. Sehingga disarankan untuk berkunjung ke danau tempe sebaiknya memang tanggal 23 agustus karena bisa melihat dan mengikuti upacara adat setempat.
Dan inilah penjelasan untuk danau Tempe yang ada di Provinsi Sulawesi Selatan yang menyimpan sejuta keindahan yang tidak hanya tampak dari kekayaan alamnya saja melainkan juga kekayaan adatnya. Sehingga bagi anda yang membaca artikel ini mungkin tertarik untuk berlibur ke danau Tempe bersama keluarga atau rekan kerja.
Oleh: Satria Dwi Saputro
Sumber:
http://www.wisatamelayu.com/id/tour/119-Danau-Tempe/navgeo
http://id.wikipedia.org/wiki/Danau_Tempe
Gambar:
http://www.gocelebes.com/danau-tempe-danau-purba-sulawesi/
0 komentar:
Post a Comment