6. Celepuk
Nama latin dari burung hantu celepuk ialah Otus Bakkamoena yang aktif di malam hari dan sangat sulit menemukan di siang hari. Burung hantu celepuk adalah salah satu burung hantu terbesar dari spesies Scop Owl dengan ukuran tubuhnya antara 23-25 cm. Hewan yang aktif di malam hari ini menyukai serangga sebagai makanannya sehari-hari dan juga memakan binatang-binatang kecil yang tingggal di tanah. Burung hantu celepuk mempunyai kemampuannya bersembunyi di balik-balik pohon besar yang bertujuan untuk mengkelabui para pemangsa yang memburunya di siang hari. Burung hantu celepuk raja cukup banyak populasi yang terbesar tidak hanya di Indonesia tetapi juga menyebar di bagian timur asia sampai ke India.
7. Hingkik
Memiliki nama latin bubo sumatranus yang juga dikenal dengan nama Beluk Jampuk. Burung hantu hingkik sangat unik karena gaya berdirinya tegak lurus dan lebih suka memicingkan matanya dalam waktu yang lama. Penyebaran burung hantu Hingkik di Indonesia ada di Pulau Keeling, hutan Sumatera, dan Kalimantan. Sedangkan di luar negeri burung hantu hingkik penyebarannya ada di Malaysia, Singapura, Brunei, Myanmar dan juga di Thailand.
8. Bloketupu
Burung hantu bloketupu dikenal juga dengan nama Ketupa Ketupu atau Bubo Ketupu atau Beluk ketupa. Burung hantu Bloketupu mampu hidup di hutan yang beriklim tropis dan juga di hutan yang beriklim subtropis. Penyebarannya tidak hanya ada di Indonesia tetapi menyebar di berbagai negara yakni Brunie, Laos, Malaysia, Myanmar, Thailand, Singapura, dan Vietnam.
9. Beluk Watu Jawa
Burung hantu yang mempunyai nama latin Glaucidium Castanopterum ini adalah burung hantu yang habitatnya ada di Indonesia. Burung hantu Beluk Watu Jawa adalah binatang endemik dari pulau jawa dan bali dan menjadi kebanggaan Indonesia. Biasanya burung hantu ini tinggal di hutan-hutan dataran rendah dan perbukitan tetapi ada juga dari burung hantu beluk watu jawa tingga di pekarangan desa, hutan primer dan juga hutan sekunder.
10. Punggok Cokelat
Burung hantu yang memiliki nama latin ninox sculata mempunyai ukuran tubuh yang besar mencapai 32 cm. Burung hantu punggok cokelat banyak hidup di hutan-hutan Indonesia yang menyukai hutan sebagai tempat tinggalnya. Di luar negeri burung punggok cokelat terdapat di daerah Sri lanka, India, dan Cina.
11. Seloputo
Burung hantu yang nama latinya Strix Seloputo adalah jenis burung hantu yang mempunyai ukuran badan yang sangat besar yang mencapai 47 cm. Jenis burung hantu seloputo mempunyai tiga sub-spesies yang tersebar tidak hanya di Indonesia. Ketiga sub-spesies dari jenis burung hantu seloputo itu ialah Strix Seloputo wiepkini (Filipina), Strix Seloputo-seloputo (Myanmar, Thailand tengah, Singapura, Jambi dan jawa), dan Strix Seloputo Baweana (endemik pulau Bawean).
12. Kokok Beluk
Burung Hantu kokok belok mempunyai nama latin Strix leptogrammica yang berbadan besar. Burung hantu kokok beluk tinggi tubuhnya antara 45-47 cm dan menyukai hutan sebagai tempat hidupnya. Burung hantu kokok bekuk penyebarannya tidak hanya di Indonesia tetapi terdapat juga Srilanka, India dan Cina.
13. Beluk Telinga Pendek
Burung hantu beluk telinga pendek mempunyai 10 sub-spesies yang penyebarannya tidak hanya ada di Indonesia tetapi terdapat juga di seluruh benua kecuali benua Australia dan antartika. Nama latin dari burung hantu beluk telinga pendek ialah Asio Flammeus dan dikenal juga dengan nama Short-eared owl.
14. Celepuk Reban
Burung hantu celepuk reban penyebarannya terdapat di pulau Kalimantan, Jawa, Sumatera dan Bali serta diluar negeri burung hantu celepuk reban terdapat juga di hutan Filipina. Nama dari burung hantu celepuk raja sangatlah banyak yakni di sunda disebut dengan nama beuek, di jawa tengah disebut dengan nama manuk kuwek, dan dalam bahasa inggris disebut dengan nama sunda scops-owl.
Nah, itulah paparan dari jenis-jenis burung hantu yang ada di Indonesia dan menjadi kebanggaan bagi kita bahwa Indonesia kaya akan satwa-satwa yang jarang ditemui di negara lain. Sedari itu tak salah bagi kita menjaga populasi dari kesemua jenis-jenis burung hantu ini agar tidak punah.
Oleh : Satria Dwi Saputro
Sumber :
1. http://burungue.blogspot.com/2013/07/14-jenis-burung-hantu-yang-ada-di.html
Nama latin dari burung hantu celepuk ialah Otus Bakkamoena yang aktif di malam hari dan sangat sulit menemukan di siang hari. Burung hantu celepuk adalah salah satu burung hantu terbesar dari spesies Scop Owl dengan ukuran tubuhnya antara 23-25 cm. Hewan yang aktif di malam hari ini menyukai serangga sebagai makanannya sehari-hari dan juga memakan binatang-binatang kecil yang tingggal di tanah. Burung hantu celepuk mempunyai kemampuannya bersembunyi di balik-balik pohon besar yang bertujuan untuk mengkelabui para pemangsa yang memburunya di siang hari. Burung hantu celepuk raja cukup banyak populasi yang terbesar tidak hanya di Indonesia tetapi juga menyebar di bagian timur asia sampai ke India.
7. Hingkik
Memiliki nama latin bubo sumatranus yang juga dikenal dengan nama Beluk Jampuk. Burung hantu hingkik sangat unik karena gaya berdirinya tegak lurus dan lebih suka memicingkan matanya dalam waktu yang lama. Penyebaran burung hantu Hingkik di Indonesia ada di Pulau Keeling, hutan Sumatera, dan Kalimantan. Sedangkan di luar negeri burung hantu hingkik penyebarannya ada di Malaysia, Singapura, Brunei, Myanmar dan juga di Thailand.
8. Bloketupu
Burung hantu bloketupu dikenal juga dengan nama Ketupa Ketupu atau Bubo Ketupu atau Beluk ketupa. Burung hantu Bloketupu mampu hidup di hutan yang beriklim tropis dan juga di hutan yang beriklim subtropis. Penyebarannya tidak hanya ada di Indonesia tetapi menyebar di berbagai negara yakni Brunie, Laos, Malaysia, Myanmar, Thailand, Singapura, dan Vietnam.
9. Beluk Watu Jawa
Burung hantu yang mempunyai nama latin Glaucidium Castanopterum ini adalah burung hantu yang habitatnya ada di Indonesia. Burung hantu Beluk Watu Jawa adalah binatang endemik dari pulau jawa dan bali dan menjadi kebanggaan Indonesia. Biasanya burung hantu ini tinggal di hutan-hutan dataran rendah dan perbukitan tetapi ada juga dari burung hantu beluk watu jawa tingga di pekarangan desa, hutan primer dan juga hutan sekunder.
10. Punggok Cokelat
Burung hantu yang memiliki nama latin ninox sculata mempunyai ukuran tubuh yang besar mencapai 32 cm. Burung hantu punggok cokelat banyak hidup di hutan-hutan Indonesia yang menyukai hutan sebagai tempat tinggalnya. Di luar negeri burung punggok cokelat terdapat di daerah Sri lanka, India, dan Cina.
11. Seloputo
Burung hantu yang nama latinya Strix Seloputo adalah jenis burung hantu yang mempunyai ukuran badan yang sangat besar yang mencapai 47 cm. Jenis burung hantu seloputo mempunyai tiga sub-spesies yang tersebar tidak hanya di Indonesia. Ketiga sub-spesies dari jenis burung hantu seloputo itu ialah Strix Seloputo wiepkini (Filipina), Strix Seloputo-seloputo (Myanmar, Thailand tengah, Singapura, Jambi dan jawa), dan Strix Seloputo Baweana (endemik pulau Bawean).
12. Kokok Beluk
Burung Hantu kokok belok mempunyai nama latin Strix leptogrammica yang berbadan besar. Burung hantu kokok beluk tinggi tubuhnya antara 45-47 cm dan menyukai hutan sebagai tempat hidupnya. Burung hantu kokok bekuk penyebarannya tidak hanya di Indonesia tetapi terdapat juga Srilanka, India dan Cina.
13. Beluk Telinga Pendek
Burung hantu beluk telinga pendek mempunyai 10 sub-spesies yang penyebarannya tidak hanya ada di Indonesia tetapi terdapat juga di seluruh benua kecuali benua Australia dan antartika. Nama latin dari burung hantu beluk telinga pendek ialah Asio Flammeus dan dikenal juga dengan nama Short-eared owl.
14. Celepuk Reban
Burung hantu celepuk reban penyebarannya terdapat di pulau Kalimantan, Jawa, Sumatera dan Bali serta diluar negeri burung hantu celepuk reban terdapat juga di hutan Filipina. Nama dari burung hantu celepuk raja sangatlah banyak yakni di sunda disebut dengan nama beuek, di jawa tengah disebut dengan nama manuk kuwek, dan dalam bahasa inggris disebut dengan nama sunda scops-owl.
Nah, itulah paparan dari jenis-jenis burung hantu yang ada di Indonesia dan menjadi kebanggaan bagi kita bahwa Indonesia kaya akan satwa-satwa yang jarang ditemui di negara lain. Sedari itu tak salah bagi kita menjaga populasi dari kesemua jenis-jenis burung hantu ini agar tidak punah.
Oleh : Satria Dwi Saputro
Sumber :
1. http://burungue.blogspot.com/2013/07/14-jenis-burung-hantu-yang-ada-di.html
0 komentar:
Post a Comment