Saturday, December 28, 2013

Kopi dan Gula

Oleh: Satria Dwi Saputro
santapan orang kebanyakan adalah kopi dan gula
meneguk pahitnya dan menelan manisnya
kopi yang tumbuh subur tak begitu mahalnya
kadangpun arang sering ditumpahkan dalam air jernih
karena begitu ketagihannya kopi yang unik itu

kopi ya kopi
jangan disangkal lagi
semuanya dapat terungkap jika minum kopi
politik yang akut, ekonomi yang santun, dan semuanya
apalagi ditambah gula memang bukan main khasiatnya
sekali diteguk, gula yang dicampur manisnya bukan kepayang
pahit itu hilang, dan tawa lah yang diumbar-umbar di atas meja dan gelas berisi ampas kopi

sekali menenggak kopi santai dari keruhnya pekerjaan yang selalu berbaur dengan lumpur
dan yang berdasi jika minum kopi di warung-warung akan rela dasinya dilepasnya untuk riang bersama
nikmatnya tak terdandingi oleh tuak-tuak yang juga dijual berbarengan
aroma kopi lebih indah dan memesona
tak sunyi pemint dari pagi, siang, malam sampai larut malam dan kembali pagi

kopi dan gula kembar yang tak tergantikan
gemar makan gula yang tak suka kopi
gemar pula minum kopi menyantap gula dengan sendawa yang lepas
selepas menuliskan semuanya dengan sempurna.

Related Posts

  • Kumpulan Puisi II Akhir Juli Berdentang waktu yang mengakhiri bulan hujan ini Itu adalah bulan Juli yang hari-harinya dihiasi rintikan hu… Read More
  • Kumpulan Puisi III Api Bersemayam di Hutan Sulit sekali mengusir api dari hutan yang tampak hijauApi itu membakar apa saja yang hidup di h… Read More
  • Kumpulan Puisi 1 Air Mata Menengadah kedua tangan ini setiap malam Saat tiada suara lagi yang terdengar telinga Dikala malam dideru hawa… Read More
  • Kumpulan Puisi V Berteduh di bawah Pohon Ada satu pohon tua yang teramat rimbunBerdiri tegak seorang diri di tengah tanah yang tandusMat… Read More
  • Kumpulan Puisi IV Banjir  Banjir seperti kata yang terus menghantui orang-orangBegitu takut sampai melihat hujan gerimis pun sudah s… Read More

0 komentar:

Post a Comment